Mohon tunggu...
Putri Apriani
Putri Apriani Mohon Tunggu... Freelancer - Fiksianer yang Hobi Makan

@poetri_apriani | poetriapriani.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pada Akhirnya

21 Mei 2016   05:36 Diperbarui: 21 Mei 2016   06:27 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: encryptef-tbn2.gstatic.com

Kala itu, langit telah menghapus tangisannya

Ilalang datang menjemput, membawa pesan

Mau dibawa ke mana serpihan luka ini?

Dilempar ke laut agar tak pernah kembali?

Dibakar habis menjadi abu?

Atau tetap akan disimpan rapat-rapat dalam hati?

Menunggu busuk dan bau menyengat datang?

 

Ada belati tergeletak tak bertuan

Kamu mulai mengasahnya sejak lama

Katamu, belati itu akan kau gunakan untuk membunuh rindu

Rindu kita yang berjarak

Agar cinta kita semakin dekat

Cinta kita yang seakan tak kenal usang

 

Tapi waktu yang diam, kini mulai berani bicara

Ditemani takdir yang tak mampu aku pahami

Yang tak mampu aku lawan

Adakah penawar takdir?

Agar semua berjalan sesuai rencanaku

Aku harus membelinya di mana?

 

Pada akhirnya Tuhan yang berbaik hati menunjukkan semua

Topengmu hancur

Dan kau kini tak mampu lagi berkata

Selain mengiyakan tanda seruku

Di antara ribuan tanya yang menggelinjang

 

@poetri_apriani

Puisi ini akan menjadi bagian dari cerpen yang akan saya tayangkan di artikel berikutnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun