Mohon tunggu...
Putri Apriani
Putri Apriani Mohon Tunggu... Freelancer - Fiksianer yang Hobi Makan

@poetri_apriani | poetriapriani.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kupu-kupu Malam

14 Mei 2016   13:38 Diperbarui: 14 Mei 2016   13:56 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anakku mengangguk dan tersenyum cerah. “Bu guru pernah bilang kalau surga itu tempat yang indah. Dan tadi  aku lihat di TV kalau surga itu ada di telapak kaki Ibu.” Ucap anakku panjang lebar yang seketika membuatku tertegun.

“Su—surga…”

Anakku mengangguk kembali. Ia menatapku lekat-lekat. Aku meringis sedih.  Sungguh, aku tahu kata-kata itu. Aku pun paham maksudnya. Tapi mungkinkah surga benar-benar ada di wanita kotor seperti itu. Sungguh, surga untuk mereka yang menjalankan perintah Tuhan sedangkan aku?

“Bu,”

Kesadaranku kembali. Kucoba kembali menyunggingkan senyum. Perlahan kuusap puncak kepalanya. “Surga memang ada di telapak kaki Ibu,” ujarku dengan nafas tercekat. “Tapi maksudnya bukan di kaki Ibu. Tetapi ada di sikap dan perilakumu kepada Ibu. Berbakti dan mendengarkan kata- kata Ibu. Nurut dan tidak suka membantah. Jadi pahala yang baik akan membawamu ke surga.”

“Oh, jadi aku harus selalu nurut sama omongan Ibu ya?”

Aku tersenyum dan mengangguk. “Anak pintar!” pujiku dengan senyum miris.

“Oke. Kalau gitu aku janji akan selalu jadi anak yang baik. Nggak akan nakal lagi.” Senyumnya melebar tetapi justru membuat hatiku teriris pilu. Sesak.

Ah, kalau saja dia tahu yang sebenarnya apakah dia masih bisa menjadi anak baik.

“Kalau gitu sekarang pergi tidur, sudah malam!” perintahku cepat-cepat. Kulirik jam di dinding, sudah waktunya pula bagiku pun untuk ‘bekerja’.

“Ibu akan pergi?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun