Mohon tunggu...
Putri Apriani
Putri Apriani Mohon Tunggu... Freelancer - Fiksianer yang Hobi Makan

@poetri_apriani | poetriapriani.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

[G5] Sebaris Kata di Angka Lima

6 Mei 2016   21:37 Diperbarui: 6 Mei 2016   22:02 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dok. Fb Gaganawati

Aku memanggilmu dengan sebutan Bunbun. Ada apa sih dengan sebutan itu? Sebutan yang satu-satunya aku sematkan padamu? Bunbun, bukan Mbak ataupun Bunda.

Bunbun Gana bagi saya sendiri adalah Bunda muda, sosok wanita yang keibuan, penuh semangat, pantang menyerah, yang mampu merangkul siapa saja (yang dalam bayangan saya) bisa membagi tawa dengan begitu mudahnya, walaupun dengan orang yang belum lama dikenal. Sosok itulah yang saya kagumi, walau dalam dunia nyata kami belum pernah bertemu sekalipun.

Bunbun Gana bagi saya itu motivator, karena Bunbun nggak pernah capek ngasih saya motivasi, biar semangat nulis fiksi, atau paling nggak, nggak 'mogok' menulis. Duh, Bunbun hebatnya sudah sampai seribu artikel, dan nggak kurang dari 200 artikel pun sudah diberi sematan HL oleh admin.

Pernah saya tahu dari statusmu di fb, bahwa banyak orang meremehkanmu, tapi Bunbun masih tetap semangat, maju terus pantang mundur, terus berusaha membuktikan bahwa usaha kerasmu itu tak akan sia-sia. Di situlah semangatku pun mulai terpacu. Terpacu untuk membagikan apa yang bisa kubagikan pada orang lain, sebisaku pastinya.

Entahlah ini surat macam apa, namun di akhir surat ini, pertama kali yang akan saya ucapkan adalah rasa terima kasih atas segala semangatmu, atas segala motivasimu. Yang kedua, sukses dan terus berkarya, jangan pernah lelah atas semangat yang diberikan kepada orang lain. Yang ketiga, kapan kita bisa ketemu ya? Hhehe.. Bunbun, salam kecup dari jauh..

 

hanya sebaris kata

semoga berkenan untuk kau baca

hanya ungkapan doa

serta ucapan selamat tahun ke lima

semangat berkarya

sukkses terus Bunbun Gana!

 

Dibuang sayang..

Ada beberapa hal yang (pastinya) berkesan ketika saya mengenal Bunbun, misalnya sewaktu saya mendapatkan sebuah Kartu Pos langsung dari Jerman. Pernah juga tergabung dalam satu tim bersama beliau yaitu Fikber (Fiksi Bersambung) juga bersama teman-teman hebat lainnya. Ada juga gelas mungil dan buku, hadiah juara pertama atas foto dan cerpen saya yang diikutsertakan dalam lomba yang bertepatan dengan Hari Ibu. Hal itu sekaligus mengantarkan foto 'Soto Ayam' saya ke Jerman dalam sebuah pameran (nggak apa-apa fotonya dulu yang nyampe Jerman, siapa tahu besok-besok saya yang bisa ke sana).

[caption caption="(dokpri)"]

[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun