Mohon tunggu...
Putri Apriani
Putri Apriani Mohon Tunggu... Freelancer - Fiksianer yang Hobi Makan

@poetri_apriani | poetriapriani.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[HUT RTC] Perahu Terakhir

24 Maret 2016   07:41 Diperbarui: 24 Maret 2016   12:49 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="ilmidwi1996.files.wordpress.com"][/caption]Minggu keempat (terinspirasi film)

 

barangkali kau serupa perahu

bahkan satu-satunya perahu

yang mampu berlabuh

di kedalaman hatiku

 

aku tahu

kau pun tahu

kita saling tahu

bahwa kita tak mungkin bersama

 

aku dan kamu sekadar sahabat

aku dan kamu ada yang memiliki

dinding ini terlalu kokoh untuk ditebas

mengapa pula harus ada cinta?

 

pernah suatu waktu

kau coba menjauh dariku

menghilang dariku

tapi kurasa itu pekerjaan sia-sia

karena radar neptunus

selalu mempertemukan kita kembali

 

jalan panjang dan berliku telah kita lewati

namun ada yang tak pernah bisa berbohong

coba tanya saja pada hatimu

hati kita

 

karena hati tak pernah memilih

ia selalu tahu ke mana harus berlabuh*)

 

katamu kau akan jadi perahu terakhir

yang akan berlabuh dalam hatiku

tanpa perlu menghilang lagi

tanpa perlu tinggalkan aku lagi

selamanya

**

Minggu keempat, terinspirasi dari film "Perahu Kertas"
Sutradara : Hanung Bramantyo

Sinopsis: Perahu kertas mengisahkan pasang surut hubungan dua anak manusia. Yaitu Kugy dan Keenan. [selengkapnya Wikipedia] 

*) salah satu quote di Perahu Kertas

 

Ilustrasi Gambar
Karya ini diikutsertakan dalam rangka memeriahkan ulang tahun perdana Rumpies The Club

 

Baca juga karya lainnya ya ^^

(1) Hai, Kamu!

(2) Bolehkah Aku Pinjam Kantong Ajaibmu?

 

[caption caption="Dok.RTC"]

[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun