Mohon tunggu...
Putri Apriani
Putri Apriani Mohon Tunggu... Freelancer - Fiksianer yang Hobi Makan

@poetri_apriani | poetriapriani.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[HUT RTC] Bila Aku Tua Nanti

18 Maret 2016   10:23 Diperbarui: 18 Maret 2016   11:52 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="20.theladbiblegroup.com/"][/caption]

Pijar malam semakin meredup, jangkrik bernyanyi, seiring jarum jam yang menunjukkan waktu tidur telah tiba. Duta yang melihat istrinya sedari tadi hanya terdiam di samping jendela, mengurungkan niatnya untuk merebahkan tubuh di tempat tidur.

 

“Del, kamu kenapa kok belum tidur? Belum ngantuk?”

 

“Nggak apa-apa Mas, Adel cuma lagi kepikiran sesuatu.” Wajah Adel seakan tenggelam dalam keraguan.

 

“Apa? Ngomong aja, Del.”

 

Sayup-sayup terdengar lagu ‘Saat Aku Lanjut Usia’ milik Sheila On 7 dari luar jendela.

 

Saat aku lanjut usia

Saat ragaku terasa tua

 

“Mas, kalo aku tua nanti, kamu tetap sayang aku kan?”

 

Mendengar ucapan polos istrinya, Duta hanya terdiam, tak menjawab, kemudian disusul dengan tawa.

 

“Lho, kok ketawa Mas?” Tanya Adel yang kebingungan melihat suaminya tertawa.

 

Saat rambutku mulai rontok

Yakinlah ku tetap setia

Memijit pundakmu hingga kau tertidur pulas

 

Duta yang begitu mencintai istrinya pun akhirnya menghentikan tawanya, kemudian mengucapkan sesuatu. “Dengerin lagu itu baik-baik ya istriku sayang, lagu itu adalah jawabanku atas pertanyaan polosmu tadi.”

 

Saat perutku mulai buncit

Yakinlah ku tetap yang tersexy

Dan tetaplah kau s’lalu menanti

Nyanyianku di malam hari

 

“Beneran Mas?”

 

Duta kemudian memeluk sambil mengusap-usap kepala istrinya.

 

“Iya sayang, aku janji.”

 

 “Ya udah Mas, yuk kita tidur.”

 

 “Kok tidur?”

 

 “Lha emang mau ngapain?”

 

**

 

Minggu ketiga, FF 200 terinspirasi dari lagu

Sheila On 7 – Saat Aku Lanjut Usia

[video]

 

Genggam tanganku saat tubuhku terasa linu

Kupeluk erat tubuhmu saat dingin menyerangmu

Kita lawan bersama, dingin dan panas dunia

Saat kaki t’lah lemah kita saling menopang

Hingga nanti di suatu pagi salah satu dari kita mati

Sampai jumpa di kehidupan yang lain

[lirik selengkapnya]

 

Ilustrasi Gambar

Karya ini diikutsertakan dalam rangka memeriahkan ulang tahun perdana Rumpies The Club

 

[caption caption="Dok.RTC"]

[/caption] 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun