Wanita yang kau sebut ibu
Memungut butir demi butir beras
Beras yang tercecer di sepanjang jalan
Beras yang terinjak oleh kaki-kaki yang angkuh
Â
Kamu menangis ketika ibumu kembali pulang
Wajahmu pucat
Napasmu tersengal
Â
Beras itu dicucinya dengan dua gelas air
Dua gelas air mata ibumu yang tak henti menghujani pipinya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!