Ada tubuh renta yang tak lelah menyusuriÂ
Jalanan terjal yang tak luput dilaluiÂ
Â
Mencumbui pagi
Mengingkari sesaat mimpi
Menjemput impian yang tak pasti
Impian yang tak juga lelah tuk bermimpi
Â
Setiap langkah baginya sungguh berarti
Karena setitik langkah adalah rezeki
Ia percaya, ia meyakini
Karena segala telah diatur oleh Sang Maha Pemberi
Â
Mengembara hidup seorang diri
Memikul beban demi beban yang tak dapat ditanggali
Air mata tak dapat dipungkiri
Adalah teman setia yang selalu menemani
Â
Baca juga :
1. [100Puisi] Menggenggam Hina
2. [100Puisi] Dalam Sebungkus PecelÂ
Sumber Ilustrasi : dokumentasi pribadi (seorang nenek berjalan di tepi sawah, Klaten, Jawa Tengah)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H