tubuh mungilnya mampu mengangkat bebanÂ
beban yang kau pun tak sanggup mengangkatnya
tangannya tak ragu menggenggam hina
sampah terserak yang kau sebut hina itu adalah makanan sehari-harinya
Â
cercaan barangkali sudah tak asing dalam hidupnya
namun ia tak ingin berpangku tangan
apalagi mengharap belas kasihan
karena baginya hidup adalah perjuangan
Â
perempuan tangguh
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!