**
Â
Pagi itu, ada seulas senyum yang terbit dari bibir sang ibu, senyum yang tampak lebih bersinar dari biasanya. Di samping ibunya tampak seorang lelaki yang wajahnya begitu mirip dengan anak semata wayangnya -- Rani -- mereka tampak begitu bahagia, sebelum menemukan sepucuk surat di kamar Rani.Â
Aku mencintaimu, Ibu
Tapi bukan berarti kita harus tenggelam lagi
Kan kubiarkan kebahagiaanmu
Hidup bersama dia, lelaki yang kau cintai
Tapi biarkan aku pergi
Karena memang lebih baik seperti ini
-Maharani-
Â
Baca Juga Fiksi RKJ Lainnya :
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!