Â
Â
Zona 3D
Â
Aku baru saja tiba di zona 3D ketika pertunjukkan teater hampir dimulai, aku dan Vika tak ingin ketinggalan momen, masuk dalam antrian dan menerima sebuah kacamata 3D. Teater sudah hampir penuh, beruntung kami masih bisa duduk di barisan tengah. Aku duduk, menggunakan kacamata dan bersiap menonton tayangan singkat tentang reproduksi manusia.
Â
Tayangan selesai dalam hitungan belasan menit. Aku dan Vika beranjak dari kursi, kemudian mencoba antri menuju pintu keluar yang cukup ramai.
Â
"Ayo Vika, cepetan." Aku terkejut ketika bukan tangan Vika yang aku tarik. Tangan itu, milik lelaki.
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!