Mohon tunggu...
Putri Apriani
Putri Apriani Mohon Tunggu... Freelancer - Fiksianer yang Hobi Makan

@poetri_apriani | poetriapriani.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dosa yang Mulai Menggurih

16 Januari 2014   16:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:46 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_319904" align="aligncenter" width="300" caption="Ilustrasi (maramissetiawan.wordpress.com)"][/caption]

Sepertiga malam dikala bulan sudah terbelah

Saat para angin masih ingin mendesah

Dan air yang turun menjadi basah

Beranjak untuk berwudhu dan membuka sajadah

Tiada yang dapat dilakukan selain berpasrah

Dimana diri merasa memiliki segunung salah

.

Duduk terdiam menunggu subuh

Sambil mendengar suara ayam yang berlari gaduh

Serta menikmati hamparan jalan yang masih lumpuh

Ada rindu yang tersimpan terlalu jauh

Aku memaknai rindu ini hingga hatiku luluh

Rindu pada pemilik semesta seluruh

.

Meronce doa dari setiap butiran tasbih

Aliran rasa di segala penjuru tubuh ini kemudian merintih

Banyak dosa mengurai menjadi serpih-serpih

Semua menyatu dan kemudian menjadi pipih

Tersadar kini hatiku mulai pulih

Dari semua dosa yang mulai menggurih

.

Dpk, 16 Januari 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun