Mohon tunggu...
Putri Apriani
Putri Apriani Mohon Tunggu... Freelancer - Fiksianer yang Hobi Makan

@poetri_apriani | poetriapriani.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lalu Hati Ini Milik Siapa?

27 Juni 2014   17:56 Diperbarui: 18 Juni 2015   08:37 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://2.bp.blogspot.com/-rXA_U2yO2ec/UE2Pj0XBAjI/AAAAAAAABUg/ODhvvXQx4FI/s1600/Bejana_Hati_pica-girl-and-her-box.tumblr.com.jpg.scaled500.jpg

Menyibak tirai yang tersungkur pada jelata malam

Sesuara bising ikut menyumbangkan keramaian pada suasana hening

Terdapat keping-keping hati yang tercecer – berantakan

Aku memungutnya, dengan perlahan

Hati adalah barang pecah belah

Bila tak berhati-hati kau menggenggamnya, maka akan dengan mudah ia dapat hancur

.

Aku berjalan mengikuti arus deras kaki yang melangkah

Bertanya pada setiap orang yang berlalu

“Apakah ini hatimu Tuan?”

“Apakah hati ini milikmu Nona?”

Tiada yang mampu berkata, semua memilih bungkam

Lantas mengapa semua bungkam?

Lalu hati ini milik siapa?

Tolong beritahu aku..

.

: Hati yang tak bertuan

*

Ilustrasi : coba klik disini deh :D

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun