Mohon tunggu...
Putri Apriani
Putri Apriani Mohon Tunggu... Freelancer - Fiksianer yang Hobi Makan

@poetri_apriani | poetriapriani.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Serba-serbi Tessy dan Ibu Susi

30 Oktober 2014   23:22 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:07 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(1)

Kabul Basuki

Alias Tessy

Seorang pekerja seni

Yang berkecimpung di dunia komedi

Beberapa waktu lalu tertangkap polisi

Di sebuah rumah, di daerah Bekasi

Kedapatan sedang mengkonsumsi

Barang haram narkoba hingga ekstasi

Jatuhlah harga diri

Malu, lalu frustasi

Hidup seakan tak bisa diajak diskusi

Daripada hendak mendekam di balik jeruji

Lebih baik menenggak cairan, berniat bunuh diri

14146431081210940349
14146431081210940349

(2)

Lain lagi dengan Ibu Susi

Kelahiran Pangandaran lima belas Januari

Dengan nama lengkap Susi Pudjiastuti

Wanita dengan gaya nyentrik sekali

Dari orang biasa, sekarang jadi petinggi

Di mata nelayan, Susi paling berani

Beli ikan dengan harga tinggi

Susi Pujiastuti

Ijazah SMA pun tak ia miliki

Dari pengusaha sekarang jadi menteri

Di Kabinet Kerja ala Pak Jokowi

Banyak yang cibir sana sini

Tapi tak apa, yang penting tunjukkan prestasi

:

bu susi yang cantik

bu susi yang baik

bu susi yang unik

bu susi yang asik

semoga lakumu kelak lebih terpuji

tinggalkan rokok demi sebuah mimpi

beri contoh yang baik bagi muda mudi

sebagai aset terbaik negeri

.

(3)

Hidup memang bukan sekedar ilusi

Bukan hanya dilihat bagai ilustrasi

Tapi merupakan realita yang harus dijalani

Baik buruk itu tanggung sendiri

Kadang dicari

Seringkali dicaci

Adalah hal lumrah yang sering terjadi

Tergantung bagaimana kita menyikapi

Mengendalikan emosi

Agar orang lain tidak ikut sensi

.

Baiklah sampai disini

Cukup sekian dan terimakasih sekali

Atas perhatian Bapak/Ibu/Saudara/Saudari

Sampai kita ketemu lagi

.

Catatan :

Anda bisa mengabaikan font yang ditulis miring (italic)

Sumber Ilustrasi : Tessy dan Ibu Susi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun