Pilih bahan baku yang akan digunakan untuk fermentasi. Jika Anda menggunakan rumput segar, potong menjadi potongan-potongan kecil. Dan jika Anda menggunakan jerami, hancurkan jerami menjadi ukuran yang lebih kecil.
Jika bahan baku Anda sangat kering, Anda dapat merendamnya dalam air bersih selama beberapa jam sebelum digunakan. Ini akan membantu meningkatkan kelembaban bahan baku dan memudahkan proses fermentasi.
2. Proses Fermentasi
Tempatkan bahan baku yang telah dipersiapkan ke dalam wadah fermentasi yang telah disiapkan. Tambahkan starter kultur ke bahan baku. Jumlah yang dibutuhkan akan tergantung pada jenis kultur yang Anda gunakan. Pastikan untuk mengikuti petunjuk pada kemasan starter kultur.
Lalu, Tambahkan air bersih ke dalam wadah fermentasi hingga semua bahan terendam sepenuhnya. Pastikan bahwa semua bahan benar-benar tercelup dalam air. Tutup wadah fermentasi dengan rapat. Hal ini akan membantu menjaga kelembaban dan mencegah kontaminasi dari udara luar.
Biarkan bahan baku fermentasi selama beberapa hari hingga beberapa minggu, tergantung pada jenis bahan baku dan suhu lingkungan. Selama proses fermentasi, mikroorganisme dalam starter kultur akan menguraikan bahan baku, menghasilkan asam organik, dan mengubah sifat nutrisinya.
Uji Kematangan
Bau pakan seharusnya tidak busuk atau tajam. Sebaliknya, seharusnya memiliki aroma yang agak asam, mirip dengan bau keju asam. Bahan baku seharusnya telah menjadi lebih lunak dan mudah dicerna. Anda seharusnya dapat dengan mudah memecah bahan baku dengan tangan.
Dan arna pakan seharusnya juga berubah selama fermentasi. Bahan baku yang awalnya hijau atau kuning mungkin akan berubah menjadi warna cokelat atau keabu-abuan.
Penyimpanan
Simpan pakan fermentasi dalam wadah kedap udara di tempat yang sejuk dan kering. Ini akan membantu mempertahankan kualitas pakan.
Gunakan pakan fermentasi sebagai bagian dari diet sapi Anda. Anda dapat mencampurkannya dengan pakan lain atau memberikannya secara terpisah, tergantung pada kebutuhan nutrisi sapi Anda.
Dengan menggunakan mikroorganisme yang tepat, Anda dapat mengubah bahan baku yang sulit dicerna menjadi pakan yang lebih bergizi dan mudah dicerna. Ini dapat meningkatkan produktivitas dan kesehatan sapi Anda, sambil mengurangi limbah pertanian. Selamat mencoba teknik fermentasi ini untuk meningkatkan sistem pemeliharaan sapi Anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H