Penekanan pembelajaran pada usia 0-7 tahun adalah penekanan pada permainan imajinasi, banyak menstimulasi sensorik dan motorik anak. Hingga usia 7 tahun anak belum memiliki tanggung jawab moral dan sosial. Peran guru dan orang tua cukup sebagai fasilitator yang mengawasi dan mendokumentasikan anaknya bermain bebas dan spontan.
Allah berfirman:
"Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus ; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui" [Ar-Ruum/30 :30].
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu diriwayatkanbahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Setiap anak dilahirkan dalam fitrahnya. Keduanya orang tuanya yang menjadikannya sebagai Yahudi, Nashrani atau Majusi.." [HR. Al-Bukhari dan Muslim]
- -
Dari Jundub bin 'Abdillah, ia berkata, kami dahulu bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, kami masih anak-anak yang mendekati baligh. Kami mempelajari iman sebelum mempelajari Al-Qur'an. Lalu setelah itu kami mempelajari Al-Qur'an hingga bertambahlah iman kami pada Al-Qur'an. (HR. Ibnu Majah, no. 61. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih
Karakter keimanan: Membangkitkan kesadaran Allah sebagai Robb dengan keteladanan, kisah inspiratif dan kepahlawanan, membangkitkan imaji positif terhadap diri, Allah, Ibadah, dan Agama.
Karakter Belajar: Membangkitkan logika dasar dan nalar melalui bahasa ibu sehingga sempurna ekspresinya, belajar bersama alam, belajar bersama kehidupan, imaji positif tentang alam, kehidupan dan belajar, belajar dari mencoba.
Karakter Bakat: Membangkitkan kesadaran bakat melalui beragam aktifitas untuk memperkaya wawasan, dan mendokumentasikan aktifitas anak.
- Karakter anak usia 0-7 tahun
 Karakter keimanan: