Mohon tunggu...
Puti Lona
Puti Lona Mohon Tunggu... Penulis - Mandiri

Pengamat Sospol

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Tinggalkan Jabatan Komandan, Partomuan Tanjung Hibahkan Diri untuk Pasaman

14 Juli 2024   18:27 Diperbarui: 14 Juli 2024   18:37 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Letkol CPM (Purn) Partomuan Tanjung awalnya tidak menyangka bahwa ia bakal terlibat di dalam politik praktis. Selama puluhan tahun mengabdikan diri kepada negara sebagai seorang tentara, tidak pernah terlintas di pikirannya untuk bertarung pada kontestasi pemilihan kepala daerah. Namun, semua berubah tatkala sejumlah aktivis mahasiswa datang dan mengajaknya berdialog. Anak-anak muda yang peduli akan masa depan Pasaman itu, mendesak Tanjung untuk tampil di pemerintahan guna membawa angin perubahan di kampung halaman.

Cukup lama Tanjung mempertimbangkan desakan dari mahasiswa itu. Bahkan, pada tahun 2011, saat beribadah ke Tanah Suci Mekkah, ia mencurahkan semua kegundahannya di depan Ka'bah. Kepada Tuhan ia berdoa, apabila diizinkan untuk mengabdi di kampung halaman, ia meminta agar Allah menguatkan kemauannya. Begitu pula sebaliknya. Andai nanti dirinya tidak ditakdirkan untuk menjadi pemimpin di Pasaman, maka ia berharap Allah berkenan menghilangkan keinginan di hatinya untuk ikut bertarung di pilkada.

Namun, sejak kembali dari ibadah haji itu, tekad Tanjung semakin kuat untuk mengabdi kepada masyarakat melalui jalan politik. Langkah pertama yang ia ambil ialah mencalonkan diri sebagai calon bupati di Pilkada Pasaman 2015. Bahkan saat itu ia sudah memiliki calon wakil yang akan mendampingi. Sayang, Tuhan berkehendak lain. Saat menjelang pendaftaran pilkada, calon wakilnya telah lebih dahulu dipanggil Yang Maha Kuasa. Lantaran menimbang berbagai hal, ia mengurungkan niatnya untuk maju di pilkada.

Pada Pilkada Pasaman 2020, Tanjung kembali didesak oleh tokoh masyarakat dan mahasiswa untuk ikut berkontestasi. Lagi-lagi, ada sesuatu hal yang merintangi. Kala itu, ia baru saja diamanahi jabatan sebagai komandan Detasemen Polisi Militer (Denpom) I/4 Padang. Sebuah tugas mulia dari negara yang mesti diembannya dengan bersungguh-sungguh. Itu sebabnya, ia harus mengubur niatnya tampil di pilkada untuk kedua kalinya.

Begitu menuntaskan tugasnya di Denpom 1/4 Padang pada 2022, Tanjung memilih mundur dari dunia milliter. Meski masih memiliki waktu berdinas selama empat tahun lagi, yang berarti masih bisa memegang jabatan komandan untuk dua periode lagi, tapi ia memilih untuk menghibahkan diri bagi kampung halaman.

Keinginannya untuk bisa berbuat lebih di Pasaman semakin menggebu-gebu. Apalagi selama ini, ia sudah banyak berdialog dengan tokoh masyarakat dan aktivis mahasiswa. Ditambah pula ia juga sering turun tangan membantu pemerintah daerah dalam mengatasi berbagai persoalan di masyarakat. Dengan demikian, ia sudah memiliki bermacam solusi untuk membangun Pasaman ke depan.

Sebagai manusia, Tanjung sudah berikhtiar, baik dengan usaha maupun doa, untuk mewujudkan keinginannya guna mengabdi kepada masyarakat di kampung halaman. Ia hanya perlu terus maju menjalani semua tahapan pilkada ini, dari mendapatkan dukungan partai, mencari wakil, menyosialisasikan diri kepada masyarakat, mendaftar ke KPU, kampanye, dan menunggu hari pencoblosan tiba serta menunggu hasilnya.

Sebagai muslim, ia tahu bahwa segala peristiwa di dunia ini sudah ditakdirkan oleh Allah, sebelum langit dan bumi ini diciptakan. Maka, ia hanya perlu berusaha sampai di ujung ikhtiar untuk tahu apakah ia ditakdirkan memimpin Pasaman sebagai bupati atau tidak. Yang jelas, ia sudah berniat baik menghibahkan dirinya untuk mengabdi kepada kampung halaman. Dalam Islam, niat baik sudah dihitung sebagai pahala, apalagi jika niat baik itu terwujud. Jika ada orang yang berniat ikhlas untuk berbuat baik, sudah selayaknya niat baik tersebut didukung oleh masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun