Mohon tunggu...
Puti Lona
Puti Lona Mohon Tunggu... Penulis - Mandiri

Pengamat Sospol

Selanjutnya

Tutup

Politik

Nasrul Abit Berperan Banyak Bangun Pelabuhan Marina dan Teluk Tapang

7 November 2020   13:25 Diperbarui: 7 November 2020   13:28 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Calon Gubernur Sumatra Barat (Sumbar), Nasrul Abit, berperan banyak dalam pembangunan di provinsi itu. Irwan Prayitno tampaknya memberikan peluang kepada wakilnya itu untuk melobi pemerintah pusat untuk mendapatkan sederetan proyek APBN. Sebut saja beberapa contoh, pembangunan Teluk Tapang di Pasaman Barat, Labuan Bajau di Mentawai, dan menjadikan Muara Padang sebagai pelabuhan Marina. Pembangunan tersebut tak terlepas dari peran Nasrul Abit.


Semasa berdinas sebagai Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit langsung melobi Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, untuk meloloskan proyek pembangunan ketiga pelabuhan itu. Dari lobi itulah beberapa kali Deputi Kemenko Kemaritiman, Ridwan Jamaluddin, harus turun ke Sumbar.

Alhasil, Khusus Pelabuhan Muaro Batang Arau yang akan dijadikan Pelabuhan Marina, tahap awal pembangunan ialah menata pinggir atau dinding Muaro Batang Arau dengan anggaran Rp68 miliar tahun 2019 dan ditambah anggaran dari APBD Sumbar. Pelabuhan Muaro Batang Arau rencananya akan dijadikan sebagai "Ancol" Kota Padang dan terintegrasi langsung dengan Kawasan Ekonomi Khusus Mandeh dan Mentawai.

Sementara itu, pembangunan Pelabuhan Teluk Tapang Pelindo II dianggarkan Rp68,5 miliar. Pelabuhan ini akan dijadikan pelabuhan penyanggah untuk mengangkut minyak sawit mentah (cruide palm oil/CPO) dan hasil bumi di Pasaman Barat lebih lancar didistribusikan ke daerah lain.


Berkat tangan dingin Nasrul Abit, daerah itu kembali menerima kucuran Rp1,6 triliun dari pemerintah pusat dalam proyek strategis nasional di Sumbar. Dana itu disalurkan melalui Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi. Anggaran dana tersebut ditentukan untuk menuntaskan pembangunan jalan Trans Mentawai di Pulau Siberut, Mentawai, dan pembangunan Teluk Tapang di Air Bangis, Pasaman Barat. Rinciannya, Rp716 miliar untuk pembangunan jalan Trans Mentawai, dan Rp816 miliar untuk pembangunan pelabuhan Teluk Tapang.


Pembangunan Pelabuhan Teluk Tapang, kata Nasrul Abit, dianggarkan Rp816 miliar. Sebanyak Rp 381,301 miliar di antaranya untuk pembangunan jalan, Rp 29,015 untuk miliar pembangunan lima jembatan, dan Rp 405,683 miliar untuk pembangunan infrastuktur pelabuhan. Sementara itu, jalan menuju pelabuhan dari total panjangnya 43,2 kilometer, pada 2019 telah diaspal 6,4 kilometer, kemudian pada  2020 sepanjang 2 kilometer telah ditimbun dengan pasri dan batu, dan sisanya 36,8 kilometer belum diaspal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun