Aggregate Expenditure atau Pengeluaran Aggregat merupakan nilai dari semua barang dan jasa yang dihasilkan dalam suatu perekonomian. Juga jumlah dari keseluruhan pengeluara yang dilakukan dalam kegiatan perekonomian selama periode waktu tertentu. Rumus peramaan pengeluaran aggregate:
AC= C+I+G+NX
Keterangan:
- C : Konsumsi rumah tangga seama periode tertentu
- I Â : Besar jumlah pengeluaran barang modal
- G : jumlah dari pengeluaran permintaan barang dan jasa
- NX Â Â Â : perbedaan antara ekspor dan impor
   Pengeluaran agregat dalam suatu perekonomian dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengeluaran agregat:
    1. Tingkat harga
      Pengaruh pengeluaran agregat dapat dilihat dari efek tingkat harga, mulai dari efek kekayaan, efek tingkat bunga, dan efek perdagangan internasional. Tingkat harga yang lebih rendah meningkatkan pengeluaran agregat karena dapat meningkatkan daya beli konsumen. Efek tingkat bunga juga meningkatkan pengeluaran agregat karena harga yang lebih rendah menyebabkan tingkat suku bunga yang lebih rendah, sehingga dapat mendorong kegiatan peminjaman dan pengeluaran. Efek perdagangan internasional juga dapat meningkatkan pengeluaran agregat karena harga yang lebih rendah membuat ekspor lebih kompetitif dan meningkatkan ekspor neto.
2. Suku bunga
      Tingkat suku bunga juga dapat mempengaruhi pengeluaran aggregat karena dapat mempegaruhi biaya pinjaman dan laba tabungan. Suku bunga yang lebih tinggi dapat menigktkan biaya pinjaman dan dengan demikin akan mengurangi biaya yang akan dikeluarkan untuk kegiatan investasi dan konsumi. Suku bunga yang lebih tinggi akan meningkatkan laba atas tabungan, sehingga mendorong tabungan dan mengurangi konsumsi.
3. Pengeluaran Permintaan
      Pengeluaran permintaan sangat mempengaruhi pegeluaran aggregate karena termasuk ke dalam salah satu dari komponen pengeluaran aggregat. Peningkatan jumlah permintaan akan barang dan jasa dapat mempengaruhi pengeluran aggregat dengan meningkatkan pengeluaran aggregat, sedangkan penurunan permintaan dapat membantu penuruna pengeluaran aggregat.
4. Kepercayaa konsumen
      Kepercayaan konsumen menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi jumlah pengeuaran aggregat karena memiliki pengaruh yang sangat signifikan pada jumlah belanja konsumen. Kepercaya kosumen yang tinggi dapat berdampak pada kenaikan jumlah pengeluara kosumsi, sedangkan jika kepercayaan konsumen menurun maka pengeluaran konsumsi menjadi lebih rendah dan lebih sedikit dan hal itu sangat berpengaruh pada pengeluaran aggregat.
5. Investasi
      Jumlah belanja investasi yang sangat tinggi dapat  berpengaruh pada tingkat pengeluarn aggregate sehingga akan terjadi  peningkatan menjadi lebih tinggi, sedangkan ketika jumlah  belanja investasi tengah menurun maka jumlah pengeluaran aggregat juga akan mengalami penurunan jumlah pengeluran.
6. Ekspor note
Tingginya jumlah ekspor note juga akan sangat bepengaruh dan  memberikan dampak pada tingginya pengeluaran aggregat pada suatu  poerekonomian, begitu pula sebaliknya, jika jumlah ekspor note menurun maka jumlah pengeluaran aggregate juga akan ikut menurun.
      Jadi dapat kita simpulkan bahwa setiap penurunan dan kenaikan pengeluaran aggregt dipegaruhi oleh beberapa faktor dan hal ini akan membantu ketika ingin meihat aktivitas dalam suatu perekonomian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H