Mohon tunggu...
muhammad dwi cahaya putra
muhammad dwi cahaya putra Mohon Tunggu... Human Resources - mahasiswa

lahir 19 juni 1999

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Iman dalam Pandangan Islam

5 Januari 2020   00:31 Diperbarui: 18 Juni 2021   02:22 39796
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa Arti Iman? Iman artinya percaya, menurut istilah, iman adalah membenarkan dan meyakinkan dengan hati, diucapkan oleh lisan, dan diamalkan dengan perbuatan.

Untuk lebih lengkap nya lagi mengenai penjelasan tentang Iman Simaklah Materi Iman mulai dari Pengertian, Pengertian Iman Dalam Al-quran & Hadist, Penjelasan Arti Iman, Rukun Iman dan Hal Yang Membatalkan Iman di bawah ini.

Pengertian Iman

Iman artinya percaya, menurut istilah, iman adalah membenarkan dan meyakinkan dengan hati, diucapkan oleh lisan, dan diamalkan dengan perbuatan.

Baca juga : Menjaga Iman dan Imun pada Masa Pandemi Covid-19

Jadi, pengertian iman kepada Allah yaitu dengan membenarkan dengan hati bahwa Allah Swt itu benar-benar ada (Wujud) dengan segala sifat-sifatnya dan kesempurnaan-Nya,

kemudian pengakuan itu diucapkan dengan lisan, dan dibuktikan dengan amal perbuatan secara nyata yakni dengan menjalankan perintah dan menjauhi larangannya.

Seseorang dikatakan memiliki iman yang sempurna apabila orang tersebut bisa memenuhi 3 unsur keimanan, yakni membenarkan atau meyakinkannya dengan hati, diikrarkan dengan lisan, dan diamalkan dengan tindakan atau perbuatan.

1. Pengertian Iman Dalam Al-Qur'an dan Hadits

Pengertian iman dalam Al-Qur'an yakni maksudnya membenarkan dengan penuh Keyakinan bahwa Allah SWT.

memiliki kitab-kitab yang diturunkan kepada hamba-hamba-Nya  yaitu Nabi dan Rasul pilihan-Nya dengan kebenaran yang nyata dan petunjuk yang jelas. Dan bahwa Al-Qur'an adalah  merupakan kalam Allah Swt yang Ia firmankan dengan sebenarnya. 

Baca juga :Memaknai Isra Miraj untuk Memperkuat Iman

Sedangkan, arti Iman dalam Hadits maksudnya iman yang merupakan pembenaran dalam batin.

Nabi Muhammad SAW menyebutkan hal-hal lain sebagai iman, yakni seperti akhlak yang baik, bermurah hati, sabar, cinta Rasul, cinta sahabat, rasa malu dan lain-lain.

2. Arti Iman

Menurut bahasa iman artinyapembenaran hati. Sedangkan menurut istilah iman yaitu
"Membenarkan dengan hati, diucapkan dengan lisan dan mengamalkan dengan anggota badan".

3. Penjelasan Arti Iman

a. Membenarkan dengan hati yakni dengan menerima segala apa yang di bawa oleh Rasullullah (Nabi Muhammad SAW).

b. Mengikrarkan atau diucapkan dengan lisan yaitu dengan mengucapkan dua kalimah syahadat "Laa ilaha illallahu wa anna Muhammadan Rasullullah" (tidak ada sesembahan yang hak kecuali Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah).

c. Mengamalkan dengan anggota tubuh yaitu hati mengamalkan dalam bentuk keyakinan, dan anggota badan mengamalkan dalam bentuk ibadah-ibadah sesuai dengan ketentuannya.

Baca juga : Iman Tanpa Perbuatan Pada Hakekatnya Mati

4. Rukun Iman

Rukun iman terbagi menjadi 6 yaitu:

1.Iman kepada Allah SWT

2.Iman kepada Malaikat -- Malaikat Allah SWT.

3.Iman kepada Kitab-kitab

4.Iman kepada para Nabi dan Rasul

5.Iman kepada Hari Kiamat

6.Iman kepada Qadha dan Qadar

5. Hal-Hal Yang Membatalkan Iman

Nawaqidhul iman atau pembatal iman merupakan sesuatu yang bisa menghapuskan iman sesudah iman masuk didalamnya yakni diantaranya :

1. Mengingkari sesuatu dari kekhususan- kekhususan-Nya atau rububiyah Allah, atau mengaku mempunyai sesuatu dari kekhususan Allah tersebut atau membenarkan orang yang mengakuinya.

2. Sombong serta menolak beribadah kepada Allah SWT

3. Menjadikan perantara dan penolong yang ia sembah atau ia mintai (pertolongan) selain dari Allah Swt.

4. Tidak menerima sesuatu yang ditetapkan Allah untuk dirinya atau yang ditetapkan oleh RasulNya.

5. Mendustakan Rasullullah.

6. Mengolok-olok Allah atau Al-Qur'an atau agama Islam atau pahala & siksa yang sejenisnya, atau mengolok-olok para Rasul atau para Nabi, baik itu candaan ataupun sungguhan, dan lain sebagainya.

Demikianlah pembahasan saya mengenai Pengertian Iman. Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun