Disini, lagi dan lagi
padahal aku tau tentang elegi cerita ini
tentang..
kau yang selalu menjadi fatamorgana
di dalam semua cerita asmaraloka.
namun aku enggan berpindah,
padahal aku tau akan merasa gundah.
katanya, jika kau pembuat luka
kau juga sebagai penawarnya.
ku akui kebenaran atas katanya.
karena,
berdampingan denganmu,
tak bisa aku gambarkan rasanya
kelu lidah berkata, semua terasa niskala, namun nyata.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!