Mohon tunggu...
Wisnu Bangun Saputro
Wisnu Bangun Saputro Mohon Tunggu... Jurnalis - Freelance writer

Mencoba menjadi Orang Jawa yang "JAWA"

Selanjutnya

Tutup

Politik

“Kepemimpinan Pemerintahan Indonesia”

28 Oktober 2015   00:26 Diperbarui: 28 Oktober 2015   00:34 9358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Betapa pentingnya pemahaman pemimpin tentang falsafah negaranya dikarenakan falsafah negara merupakan pandangan hidup semua rakryat indonesia dan sebagai seorang pemimpin, pemerintah harus mampu mengemban kewajiban untuk meuwujudkan tujuan bersama tersebut. Sebuah pemerintahan sebuah negara khususnya harus memiliki teknis untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, dalam hal ini Prof. Arifin Abdoerachman dalam bukunya (Teori, pengembangan dan filosofi Kepemimpinan Kerja, hal. 60-67) menjelaskan bahwa ada 6 (enam) teknik kepemimpinan pemerintahan yaitu sebagai berikut :

  1. Teknik pematangan/penyiapan pengikut

Dalam teknik ini terdapat dua sub teknik yaitu teknik penerangan dan teknik propaganda. Teknik penerangan dimaksud kan untuk memberi keterangan yang jelas dan faktual kepada orang-orang sehingga mereka dapat memiliki pengertian yang jelas dan mendalam mengenai sesuatu hal yang menyebabkankan timbulnya kemauan untuk mengikuti pemimpin sesuai dengan rasa hati dan akalnya. Hal ini berbeda dengan teknik propaganda yang berusaha memaksakan kehendak atau keinginan pemimpin, bahkan kadang-kadang bagi pengiktu tidak ada pilihan lain, dengan mengenakan ancaman-ancaman hukuman.

  1. Teknik Human Relation

Teknik ini merupakan proses atau rangkaian  kegiatan memotivasi orang, maksudnya yaitu keseluruhan proses pemberian motif agar orang mau bergerak. Hal-hal yang biasa dijadikan motif yaitu pemenuhan kebutuhan, yang meliputi kebutuhan physis, dan kebutuhan psikologis. Dorongan-dorongan untuk memenuhi kebutuhan tersebut menyebabkan orang-orang bersedia mengikuti pemimpin yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut.

  1. Teknik menjadi teladan

Teknik menjadi teladan sangat cocok bagi masyarakat Indonesia dewasa ini yang masih berorientasi ke atas. Dengan memberi contoh-contoh, orang-orang yang harus digerakan itu lalu mengikuti apa yang dilihat. Hakekatnya dari pemberian contoh ini diwujudkan dalm dua aspek, yaitu aspek negatif dalam bentuk larangan-larangan atau pantangan-pantangan, dan aspek posotif dalam bentuk anjuran-anjuran atau keharusan-keharusan berbuat. Dalam rangka pemberian teladan maka si pemimpin harus dapat membatasi dan menguasai diri, khususnya tidak menyimpang atau melanggar larangan-larangan dan sebaliknya selalu mematuhi anjuran-anjuran. Dengan demikian orang-orang lalu bersedia mengikuti pemimpin.

  1. Teknik Persuasi dan pemberian perintah

Teknik persuasi atau ajakan menunuuk kepada suatu suasana di mana antara kedudukan pemimpin tidak terdapat batasan-batasan yang jelas. Karena itu dengan persuasi ajakan-ajakan dilakukan dengan lunak sehingga orang-orang yang diajak itu bersedia mengikuti pemimpin dengan kemauan sendiri dan atas tanggung jawab sendiri.

Teknik pemberian perintah, yaitu menyuruh orang yang diberi perintah untuk mematuhi yang memberi perintah melakukan sesuatu. Di belakang perintah terdapat kekuasaan. Kekuasaan adalah wewenang dari yang memerintah ditambah dengan kemampuan memaksakan perintah. oleh karena itu sering kali perintah ini diperluas dengan persuasi, jadi sifatnya campuran.

  1. Teknik penggunaan sistem komunikasi yang cocok

Komunikasi berarti menyampaikan suatu mkasud kepada pihak lain, baik dalam rangka penerangan, persuasu, perintah dan sebgainya. Dalam negara demokrasi seperti negara Indonesia yang berdasarkan Pancasila, komunikasi bersifat dua arah, yaitu Top-Down (dari atas ke bawah), berisi perintah-perintah dan informasi-informasi, dari bawah ke atas (Bottom-Up) berisi laporan-laporan dan saran-saran. Lain daripada itu tentunya masih ada juga komunikasike samping. Sistem komunikasi yang cocok disesuaikan dengan faktor-faktor, seperti; keadaan penerima, alat komunikasi, dan sebagainya. Akhirnya dalam hal komuniksi ini perlu juga dibangun saluran-saluran komuniksai yang jelas dan biasanya mengikuti struktur organisasi.

  1. Teknik penyediaan fasilitas-fasilitas

Apabila sekelompok orang siap untuk mengiktui ajakan si pemimpin, maka orang-orang tersebut harus diberi fasilitas-fasilitas atau kemudahan-kemudahan, adapun beberapa fasilitas antara lain; Kecakapan, Uang, waktu, dan Perangsang.

Kesimpulan

Kepemimpinan dalam pemerintahan yang merupakan salah satu jenis kepemimpinan, ternyata mempunyai kedudukan yang strategis dalam pelaksanakan kebijakan-kebijakan pemerintah dalam rangka mewujudkan tujuan negara dan cita-cita nasional. Dengan memperhatikan berbagai deskripsi tentang kepemimpinan yang ada, maka pada umumnya kepemimpinan dapat diartikan sebagai kemampuan dan kesanggupan menggerakan orang-orang/pegikut untuk bekerja dan mengarahkan ke tujuan yang telah ditetapkan. Kepemimpinan yang merupakan gejala kelompok dalam kepustakaan ilmu administrasi dianggap sebagai inti dari management, berdasarkan alasan bahwa management terutama berhubungan dengan manusia, padahal kepemimpinan berhubungan dengan kemampuan dan kesanggupan menggerkan dan mengarahkan orang-orang/pengikut.

Dalam kepemimpinan banyak teknik yang dapat dikembangkan, tetapi sesuai dengan tingkat perkembangan masyarakat kita dewasa ini, yang masih berorientasi ke atas, maka teknik kepemimpinan dengan pemberian suri tauladan merupakan teknik yang sangat cocok. Lain daripada itu perlu juga dikembangkan gaya kepemimpinan motivasi yang positifdengan memberikan penghargaan kepada yang berhasil, bersamaan dengan gaya partisipasif atau gaya demokratis dengan memberikan kesempatan kepada anak buah untuk berprakarsa dan berparisipasi dalam pengambilan keputusan, dan gaya pengawasan yang berorientasi kpeada fakror-faktor manusia sejalan dengan sila kemanusiaan yang adil dan beradab dari Pancasila.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun