Mohon tunggu...
Putera Lengkong
Putera Lengkong Mohon Tunggu... Coach OLIMPIAN Emas Indonesia di Rio 2016 dan Motivator PARA JUARA -

Putera Lengkong, MBA adalah Mental Coach OLIMPIAN EMAS Indonesia di Rio 2016 dan Motivator PARA JUARA. Pembicara Seminar, Trainer, Mentor, Coach NLP untuk Personal, Team, Business, dan Sport Excellence. Penulis 3 Buku BEST SELLER, 4 CD Audio Laris, dan Business Owner (EO dan training provider, retail, perbankan, developer properti)

Selanjutnya

Tutup

Money

Strategi Menyambut Gelombang Investasi

13 Maret 2017   17:57 Diperbarui: 26 April 2017   07:00 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sahabat Juara,

Raja Salman baru saja pulang dari kunjungannya ke Indonesia. Kehadirannya menjadi berita besar bagi media dan percakapan luas di masyarakat. Ada beberapa alasan: pertama, ini kunjungan terlama kepala negara asing di Indonesia, yakni 12 hari. Kedua, ini kunjungan unik kepala negara asing ke Indonesia: pertemuan resmi dengan kepala negara Indonesia dan berwisata. Ketiga, ini kunjungan kenegaraan dengan delegasi terbanyak yang pernah ada: 1.500 anggota rombongan. Keempat, ini kunjungan kenegaraan berdampak investasi besar, yakni Rp93 triliun. Kelima, ini kunjungan kepala negara yang beroleh sambutan hangat dari masyarakat luas, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Sesudah kunjungan ini lalu apa? Ini pertanyaan besar yang mari kita jawab bersama-sama.

Nota kesepahaman yang sudah diteken oleh Raja Salman dan Presiden Jokowi menerangkan bahwa akan terjalin kerja sama erat di bidang bisnis antar kedua negara. Aliran investasi akan mengucur ke dalam negeri dan memuncar ke Arab Saudi. Proyek-proyek besar bakal menanti. Artinya, lapangan pekerjaan bakal terbuka luas. Sudahkah anda menyiapkan diri?

Keahlian spesifik

Investasi kerap diidentikkan dengan pembangunan. Pembangunan membutuhkan tenaga kerja. Di era kompetisi global sekarang, tanpa keahlian spesifik, tenaga kerja kita hanya akan jadi pelaksana di lapangan alias pekerja kasar. Upah yang diperoleh hanya ditakar dari keringat yang diperas. Sedangkan tenaga kerja ahli didatangkan dari luar seturut dari mana investor berasal. Wajar, investor tentu ingin mengendalikan proyeknya sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Dan umumnya mereka hanya memercayakan kepada ahli yang sudah teruji.

Maka, supaya kita tidak sekadar menjadi penonton, atau hanya menjadi pemain figuran, selekasnya kita perlu unjuk diri. Ahli-ahli terbaik di bidang desain, konstruksi, dan manajemen perlu menunjukkan kompetensinya. Berani bersaing. Berani ampil peluang. Secara khusus, keberanian itu disertai dengan bukti sebagai ahli di bidang-bidang tersebut. Standar kompetensi internasional, sertifikasi nasional maupun internasional, wajib dikantongi. Portofolio pun wajib dilengkapi.

Kecakapan komunikasi

Kesanggupan Arab Saudi berinvestasi di Indonesia menghadirkan kejutan tersendiri. Setelah Tiongkok, Korea, Jepang, dan Amerika menempati deretan negara-negara dengan investasi paling besar, kedatangan Arab Saudi mengubah peta investasi yang ada. Di antara perubahan yang kompleks, perubahan yang segera harus diantisipasi adalah aspek komunikasi.

Aspek komunikasi tak semata bahasa. Artinya, selain penguasaan bahasa Arab yang sebaiknya ditambahkan setelah bahasa Inggris, pemahaman budaya merupakan syarat yang sangat mendasar. Kultur Timur Tengah berbeda dengan kultur Asia, Amerika, dan Eropa yang selama ini sudah terlebih dulu kita kenal. Selain keahlian spesifik seperti saya sampaikan di depan, cara dan sikap kita dalam berinteraksi dengan investor dan tenaga kerja asing yang diusung menjadi kunci keberhasilan kerja kita nantinya.

Training sebagai percepatan

Saya meyakini, berdasarkan pembacaan saya atas industri dan peta sumber daya manusia di Indonesia, kita tak kalah dengan bangsa lain, termasuk Arab Saudi. Kita sanggup bersaing dan bekerja sama dalam bekerja. Namun, untuk memenangi persaingan, yang adalah juga berarti mendapatkan kepercayaan lebih, tidaklah cukup dengan apa yang ada. Keunggulan kompetitif harus jadi pembeda yang signifikan: etos, kepemimpinan, kerja sama dalam tim, kreativitas, dan inovasi berkelanjutan mutlak dinaikkan levelnya.

Championship training di bidang leadership, motivasi, salesmanship, dan pengorganisasian tim, sebagaimana sudah saya berikan untuk perusahaan-perusahaan papan atas dan para pemimpin organisasi, terbukti menjawab tantangan-tantangan di atas. Klien-klien saya banyak memberi testimoni bagaimana perubahan besar mereka rasakan usai mengikuti kelas-kelas training saya: perubahan cara dan sikap dalam merampungkan pekerjaan, pencapaian target melebihi ekspektasi, serta tentu saja buah manis berupa penghargaan nyata (percepatan karier dan kelimpahan materi).

Mereka yang sudah menikmati hasilnya tahu betapa training sangat penting bagi mereka yang mau secara cepat menaikkan level kompetensi. Bahkan, mereka yang sudah di puncak prestasi pun selalu haus untuk menggembleng dirinya karena mereka tahu selalu ada puncak lebih tinggi yang bisa dicapai.

Bagaimana dengan Anda?!

Untuk menjadikan Putera Lengkong, MBA, Coach Olimpian Emas 2016 dan Motivator Para Juara, sebagai "sparring partner" Anda dan organisasi Anda, silahkan langsung menghubungi tim Ekselensi Training Indonesia di 021-2932-1243 dan 0813-1009-2248.

Salam Juara!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun