Mohon tunggu...
Frisca Melinda P
Frisca Melinda P Mohon Tunggu... Guru - Penyuka kopi dan penyuka hujan yang mencoba mengurai isi pikiran lewat kata.

Please enjoy my thought trough my poetries and stories.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Bapakku Pergi

26 Januari 2020   20:12 Diperbarui: 26 Januari 2020   20:24 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak ku sangka kalau semalam adalah tidurmu yang terakhir bersama kami.

Tak ku duga bahwa senyummu semalam adalah senyum terakhir untuk kami.

Subuh tadi kau masih sempat menikmati sarapanmu pak.

Sarapan terakhir sebelum kau benar-benar meninggalkan kami.

Kau masih bisa bercengkrama dengan hangat dengan anak-anak dan cucu-cucumu.

Pak, rasanya seperti baru kemarin sore kau menemaniku diatas pelaminan.

Tanda engkau memberikan restumu kepada ku dan pria pilihan hatiku.

Pria yang akan menggantikan posisimu untuk selalu menjagaku dan mengasihiku disepanjang sisa umurku.

Pak, aku sadar bahwa hari itu tubuhmu berteriak lelah karena sakit yang derita, tapi kau tetap mencoba kuat.

Kau tetap memberikan senyum dan menerima setiap ucapan selamat dari setiap tamu yang datang, yang ikut berbahagia saat itu.

Pak, kini aku tak bisa lagi memeluk tubuh ringkihmu yang digerogoti oleh penyakitmu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun