Mohon tunggu...
Puspo Lolailik Suprapto
Puspo Lolailik Suprapto Mohon Tunggu... Lainnya - Esais/Bookstagrammer

Nulis apa saja :)

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Bisakah Amerika Serikat Mengambil Greenland?

15 Januari 2025   11:44 Diperbarui: 15 Januari 2025   11:48 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisakah AS Mengambil Greenland? (dottcom.id)

Saat Donald Trump jadi Presiden lagi, dia punya rencana besar, termasuk soal wilayah.

Trump bilang, Greenland harus jadi milik AS untuk keamanan negara.

Dia ingin Denmark menyerahkan Greenland agar AS dan negara Barat lebih aman.

Trump juga sempat menyebut Kanada sebagai negara bagian ke-51 dan ingin menguasai Terusan Panama. Itu semua cara dia bernegosiasi.

Masalah Greenland bukan cuma soal perdagangan atau imigrasi. Ini tentang memperluas wilayah AS, dan sekarang Denmark mulai serius menanggapinya.

Menteri Luar Negeri Denmark bilang mereka siap berbicara dengan AS agar bisa bekerja sama lebih dekat.

Keinginan AS untuk punya Greenland sudah ada sejak abad ke-19.

Pada 1867, Menteri Luar Negeri AS waktu itu mau membeli Greenland setelah membeli Alaska.

AS terus tertarik dengan Greenland. Pada 1910 dan 1946, mereka coba membeli, tapi Denmark menolak.

Saat Perang Dunia II, ketika Denmark dikuasai Nazi, AS menjaga Greenland tetap aman.

Greenland penting karena punya banyak sumber daya alam dan posisi strategis.

Dengan es di Arktik mencair, minyak dan gas di Greenland jadi lebih mudah diambil.

Jalur pelayaran yang lewat Greenland juga makin penting.

Perubahan iklim membuat es di Arktik mencair, membuka jalur pelayaran baru yang bisa mengubah perdagangan dunia. 

Jalur ini bisa memangkas perjalanan antara Eropa, Asia, dan Amerika Utara hingga 50%, lebih cepat dan murah.

Selain itu, Greenland juga penting untuk menghadapi pengaruh Rusia dan Cina.

Rusia membangun pangkalan militer di Arktik dan memperluas wilayahnya.

Cina, meski bukan negara Arktik, juga punya rencana besar di kawasan ini.

Karena itu, Greenland yang dekat jalur penting di Arktik jadi semakin strategis.

Greenland sekarang ingin lebih mandiri dari Denmark, tetapi masih tergantung dana dari Denmark.

Jika AS ingin lebih berpengaruh, mereka bisa bantu Greenland agar lebih mandiri.

Salah satu cara adalah mendukung Greenland untuk merdeka dan membantu keuangannya.

AS sudah punya pengalaman dengan negara kecil lainnya, seperti Mikronesia, yang dekat dengan AS.

Jika Greenland bergabung dengan AS, itu akan jadi perluasan wilayah pertama sejak Hawaii. 

Ini juga akan menghidupkan kembali tradisi ekspansi wilayah yang sudah lama hilang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun