Tidak mengherankan jika banyak netizen dan penonton memuji ceritanya, karena jargon hukum, situasi persidangan, dan kasus perceraian terasa sangat realistis.
Ini mungkin menjelaskan mengapa drama ini mendapatkan rating tinggi sejak episode pertamanya.
Kasus Perceraiannya Nggak Jauh Dari Aslinya
Kasus perceraian dalam drama ini terasa sangat dekat dengan kenyataan.Â
Contohnya, di episode 3, ada kisah Park Jin-sook (Kim Jung-young), seorang ibu rumah tangga yang telah lima kali berkonsultasi tetapi belum berani bercerai meskipun suaminya sering melakukan kekerasan dalam rumah tangga.
Jin-sook merasa terjebak dalam hubungan toksik karena suaminya sering melakukan gaslighting---setelah melakukan kekerasan saat mabuk, suaminya meminta maaf dan keadaan kembali normal, membuat Jin-sook akhirnya memaafkan sikap kasar suaminya.
Jin-sook juga merasa bahwa dia hanya seorang ibu rumah tangga tanpa harta, dan jika bercerai, hidupnya akan sangat sulit.Â
Ia khawatir suaminya tidak akan mampu mengurus hidupnya sendiri dan merasa tertekan dengan stigma negatif tentang keluarga yang bercerai, terutama karena anak perempuannya akan menikah.
Gaslight Sebagai Pemicu PerceraianÂ
Sebagai pengacara, Han Yu-ri merasa frustrasi karena Jin-sook tidak segera bercerai meskipun sudah mengalami banyak penderitaan.Â
Eun-kyung, sebagai seniornya, menjelaskan bahwa perceraian bukanlah hal yang mudah dan memerlukan banyak pertimbangan sebelum bisa dilakukan.
Kasus perceraian Jin-sook dalam drama ini membantu banyak penggemar memahami fenomena yang sering terjadi, termasuk stigma negatif terhadap perempuan korban KDRT dan janda.Â