Pikiran ini menunjukkan upaya untuk mendobrak atau mendekonstruksi identitas yang populer dan dominan dalam sepak bola. Nilai filosofis yang bisa diambil adalah kesetaraan identitas.
Melalui karakter Isnan, penulis ingin menunjukkan bahwa identitas dan peran individu tidak ada yang lebih penting dari yang lain. Mereka saling memengaruhi dan menguatkan satu sama lain. Dalam konteks hibriditas, metafora ini menemukan maknanya. Tidak ada nilai yang lebih dominan; kita harus percaya diri dengan identitas kita sendiri.
Oleh karena itu, penting untuk terus memahami dan memikirkan peran bek sebagai cara untuk menyadari dan melihat kisah identitas manusia. Sama seperti dalam sepak bola :
Selama hidup harus terus dilanjutkan, dan peran bek harus terus dimainkan, di mana pun juga!
Identitas BukuÂ
Judul: Bek
Penulis: Mahfud Ikhwan
Tahun terbit: Cetakan pertama, Juni 2024
Halaman buku: 362 halaman
Penerbit: DIVA Press
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H