Mohon tunggu...
Puspo Lolailik Suprapto
Puspo Lolailik Suprapto Mohon Tunggu... Lainnya - Esais/Bookstagrammer

Nulis apa saja :)

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mengharapkan Pemimpinan Perempuan di Pemerintahan Desa untuk Memperkuat Demokrasi

21 Juli 2024   06:42 Diperbarui: 21 Juli 2024   06:45 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Desa Sesaot mendapatkan sertifikasi desa wisata berkelanjutan (Radar Lombok)

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Lombok Utara menunjukkan bahwa tidak ada perempuan yang menjabat sebagai kepala desa di Kabupaten Lombok Utara pada tahun 2016-2018. Begitu pula, di Kabupaten Lombok Barat, hanya ada satu kepala desa perempuan dari 114 desa sejak tahun 2014. Kondisi ini sangat memprihatinkan dan membuat banyak orang, terutama kelompok masyarakat sipil, merasa pesimis.

Belajar Kepemimpinan Kepala Desa di Nusa Tenggara Barat

Meski budaya patriarki masih kuat di Lombok, beberapa kepala desa perempuan di Lombok Barat (Desa Labuhan Lombok), Lombok Timur (Desa Sesaot), dan Lombok Tengah (Desa Saba') berhasil menjaga semangat demokrasi yang mulai memudar di tingkat nasional.

Ketua Majelis Adat Sasak, Lalu Sajim Sastrawan, mengatakan bahwa keberhasilan otonomi daerah bergantung pada tiga hal: demokrasi, pelayanan, dan pemberdayaan masyarakat.

Kepedulian kepala desa perempuan yang tangguh, seperti Ibu Yuni Hari Seni dari Desa Sesaot, Ibu Baiq Muliati dari Desa Saba', dan Ibu Siti Zaenab Masarro dari Desa Labuhan Lombok, telah menularkan semangat untuk pembangunan yang inklusif.

Demokrasi, seperti yang dicontohkan oleh Kepala Desa Sesaot, Yuni Hari Seni, melihat pemimpin tidak hanya sebagai pelaksana pembangunan, tetapi juga sebagai mediator konflik. Kepala Desa Baiq Mulyati, Yuni Hari Seni, dan Siti Zaenab Masarro memanfaatkan Balai Mediasi untuk berdialog dengan masyarakat dan meredakan konflik yang sering berisiko tinggi.

Kepala Desa Zaenab menolak pembukaan tambak ikan bersama warga (Majalahfakta.id)
Kepala Desa Zaenab menolak pembukaan tambak ikan bersama warga (Majalahfakta.id)

Sebagai contoh, Kepala Desa Zaenab menolak pembukaan tambak ikan bersama warga, sementara Kepala Desa Yuni sering berkeliling malam hari dengan motor untuk menyapa warga dan menengahi perkelahian antar mereka.

Kepala Desa Yuni memulai tugasnya dengan membuka PAUD di desanya (Sesaot.desa.id)
Kepala Desa Yuni memulai tugasnya dengan membuka PAUD di desanya (Sesaot.desa.id)

Kepala Desa Yuni memulai tugasnya dengan membuka PAUD di desanya untuk memenuhi kebutuhan pendidikan masyarakat. Dia juga menyediakan layanan administrasi, seperti akta kelahiran, dengan biaya yang terjangkau.

Kepala Desa Baiq Muliati berhasil memberdayakan petani tembakau perempuan di daerahnya (opsintb.com)
Kepala Desa Baiq Muliati berhasil memberdayakan petani tembakau perempuan di daerahnya (opsintb.com)

Kepala Desa Baiq Muliati berhasil memberdayakan petani tembakau perempuan di daerahnya, sementara Kepala Desa Yuni mengembangkan pariwisata berbasis ekologi yang membuat Desa Sesaot mendapatkan sertifikasi desa wisata berkelanjutan.

Kepala Desa Perempuan Untuk Meningkatkan Kualitas Demokrasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun