Mohon tunggu...
Puspo Lolailik Suprapto
Puspo Lolailik Suprapto Mohon Tunggu... Lainnya - Esais/Bookstagrammer

Nulis apa saja :)

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Pyramid Game, Kompetisi Popularitas yang Mendorong Perundungan Terorganisir di Sekolah

11 Juli 2024   07:33 Diperbarui: 11 Juli 2024   11:44 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster Drama Korea Selatan Pyramid Game | Sumber: Kaltim Today

Industri drama Korea Selatan terus-menerus menghadirkan tontonan tentang kasus perundungan di sekolah. Cerita seperti ini selalu menarik perhatian banyak penonton, termasuk saya. Rating yang diperoleh biasanya tinggi, dan jika tayang di platform OTT (Over The Top), drama-drama ini hampir selalu masuk dalam peringkat 10 besar acara TV yang paling banyak ditonton di seluruh dunia.

Terlebih lagi, jika drama ini mengangkat cerita tentang siswa kaya yang merundung teman sekelasnya yang miskin. Contohnya, Who Are You School (2015), Class of Lies (2019), atau yang paling terkenal, The Glory (2022). Adegan-adegan dalam drama-drama ini membuat saya ngeri dan juga ikut kesal.

Drama Korea Selatan yang berjudul Pyramid Game juga mengangkat tema besar tentang perundungan di sekolah. Adegan-adegan perundungan ditampilkan eksplisit dan sadis, sampai membuat saya bertanya-tanya :

Bagaimana bisa setega itu? Korban-korbannya dipukul, ditendang, bahkan ada yang mulutnya dimasukkan satu toples cacing. Sungguh ini sangat mengerikan!

Sebuah Permainan yang Menyiksa Satu Kelas

Adegan-adegan tersebut dialami oleh Sung Soo-ji (Kim Ji-yeon/Bona), seorang siswi yang baru pindah ke Baekyeon Girl’s High School di Seoul setelah mengikuti ayahnya yang bertugas sebagai tentara. Dia ditempatkan di kelas 2-5 yang berada di gedung terpisah dan terisolasi dari gedung utama sekolah.

Soo-Ji yang diperankan oleh Kim Ji-Yeon/Bona di Drama Korea Selatan Pyramid Game | Sumber: Viu
Soo-Ji yang diperankan oleh Kim Ji-Yeon/Bona di Drama Korea Selatan Pyramid Game | Sumber: Viu

Soo-ji mendapati kelasnya tenang dan jauh dari keributan siswa-siswi kelas lain. Namun, dia mulai merasa ada yang aneh ketika mengetahui bahwa kelasnya memiliki tradisi permainan yang disebut Pyramid Game. Permainan ini diadakan sebulan sekali pada hari Kamis terakhir di setiap bulannya. Ada sistem peringkat di dalam permainan ini, dari A, B, C, D, E, dan F. Siswi yang berada di peringkat terakhir (F) akan dirundung oleh seluruh kelas.

Namun sayangnya tidak ada pilihan lain, Soo-ji terpaksa ikut dalam permainan tersebut. Pertama kalinya ikut, dia langsung mendapatkan peringkat F. Sebagai siswi baru yang benar-benar tidak tahu menahu tentang situasi ini, Soo-ji harus menerima perundungan fisik dan non-verbal dari teman-teman sekelasnya. Mulai dari, dia dicaci maki, ditendang, dilecehkan di depan umum, bahkan cacing dimasukkan ke dalam mulutnya.

Melihat pertemanan dan hubungan yang tidak sehat di antara teman-temannya akibat permainan ini, Soo-ji memutuskan untuk mengubah keadaan. Dia bangkit dan mencari cara untuk melawan ketidakadilan tersebut.

Soo-ji tidak hanya fokus untuk menyelamatkan dirinya sendiri, tetapi juga berusaha melindungi dan membantu teman-teman sekelasnya untuk bersama-sama keluar dari ancaman Pyramid Game.

Seseorang yang Menjadi Sasaran Perundungan dan Memilih untuk Melawan

Karakter yang menjadi sasaran perundungan dalam serial atau film sering kali digambarkan sebagai orang yang lemah, tidak berdaya, dan tidak berani melawan pelaku. Mereka hidup dalam ketakutan akan ancaman yang mereka terima. Dan lebih menyedihkan lagi, tidak jarang, korban perundungan memilih untuk berhenti sekolah atau bahkan menghadapi kemungkinan yang terburuk seperti bunuh diri.

Namun dalam Pyramid Game, Soo-ji memiliki keberanian tinggi untuk menentang ketidakadilan tersebut. Meskipun terus-menerus dirundung oleh teman-teman kelasnya dari peringkat A sampai E, dia tidak menyerah. Sebaliknya, Soo-ji bangkit dan melawan para pelaku perundungan.

Baru-baru ini, tema perundungan sering muncul dalam drama Korea Selatan. Sepertinya ada upaya untuk mengubah stigma bahwa korban perundungan tidak mampu lagi untuk melawan.

Namun, Soo-ji menghadapi tantangan yang besar dalam memerangi perundungan ini. Dia harus berhadapan dengan Baek Ha-rin (Jang Da-ah), yang ternyata menjadi otak di balik permainan yang menyiksa ini.

Baek Ha-rin yang diperankan oleh Jang Da-ah di Drama Korea Selatan Pyramid Game | Sumber TikTok/aerixx
Baek Ha-rin yang diperankan oleh Jang Da-ah di Drama Korea Selatan Pyramid Game | Sumber TikTok/aerixx

Sebelumnya, Soo-ji mengira bahwa Ha-rin adalah seorang anak perempuan konglomerat yang baik hati dan lemah lembut. Tetapi, ternyata dugaannya salah. Ha-rin yang sebenarnya adalah sosok kejam dan sadis, yang berhasil menyembunyikan sifat aslinya di balik topeng kepribadiannya yang tenang, peduli, dan baik.

Ha-rin menggunakan kekuasaan dan kedudukannya sebagai cucu pemilik sekolah untuk menindas teman-teman sekelasnya tanpa alasan. Penyalahgunaan kekuasaan ini membuat pihak sekolah juga tidak berani menentang perlakuan Ha-rin karena ancaman yang dia berikan. Mereka bekerja sama menutup-nutupi kasus perundungan yang terjadi.

Apa yang dilakukan oleh Ha-rin sebenarnya terkait dengan masa lalunya, masih menjadi spekulasi di benak saya. Rahasia kekejamannya akhirnya terungkap di dua episode terakhir drama ini. Jika ingin tahu bagaimana akhir ceritanya, kamu bisa menontonnya di platform OTT atau aplikasi Viu.

Identitas Drama

Judul : Pyramid Game ( Korea : 피라미드 게임 ) 

Genre : Thriller psikologis, Survive, dan Misteri

Dibuat oleh : Lee Jae-gyu

Berdasarkan : Game Piramida oleh Dalgonyak

Ditulis oleh : Choi Soo-i

Diarahkan oleh : Park So-yeon

Dibintangi : Kim Ji-yeon, Jang Da-ah, Ryu Da In, Shin Seul Ki, Kang Na-eun

Musik oleh : Ruang Groovy

Negara Asal : Korea Selatan

Jumlah Episode : 10

Durasi : 50 menit

Perusahaan produksi : Film Monster, dan Studio CJ ENM

Rilis : 29 Februari – 21 Maret 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun