Mohon tunggu...
Puspo Lolailik Suprapto
Puspo Lolailik Suprapto Mohon Tunggu... Lainnya - Esais

Nulis apa saja :)

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Hal-hal yang Diambil oleh Keluarga dan Masyarakat

9 Juli 2024   20:33 Diperbarui: 9 Juli 2024   20:47 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cover depan Novel Malam Seribu Jahanam (Sumber: Gramedia Pustaka Utama)

Membaca karya sastra berarti kita ikut mengalami berbagai peristiwa dalam cerita dan merasakan apa yang dirasakan oleh para tokohnya serta memahami alasan di balik tindakan mereka. Menurut Jacques Lacan, yang menggerakkan kehidupan manusia adalah hasrat. Hal ini juga berlaku dalam karya sastra: Hasrat adalah pendorong utama cerita.

Hasrat bisa terlihat dalam karya sastra melalui para tokohnya dan bisa dibaca dari karakter, tindakan, hingga perilaku mereka yang kompleks. Seperti dalam novel keduanya yang berjudul, "Seribu Malam Jahanam", Intan Paramadhita menunjukkan bagaimana tokoh-tokoh utama berusaha menemukan hasrat kebebasan dalam diri mereka melalui serangkaian cerita.

Perjalanan tiga gadis, yaitu Mutiara, Maya, dan Annisa, dimulai dari ramalan Nenek Victoria tentang ketiga cucunya. 

Kalian punya jalan masing-masing. Satu cucu pergi melihat dunia. Satu pergi mencari Tuhan. Satunya lagi, melindungi rumah, menjaga semua. - hal: 42.

Mutiara menjadi penjaga, Maya menjadi pengelana, dan Annisa menjadi pengantin. Namun ternyata, ramalan dari Nenek Victoria ini menjadi kutukan bagi cucu-cucunya, yang membuat mereka berusaha membebaskan diri mereka masing-masing dari kutukan tersebut.

Muti anak mama, mesti kuat meski papa hampir mati dan Annisa berhamburan. - hal: 82.

Pertama adalah Mutiara. Dia menjaga keluarganya, merapikan rumah, menyelesaikan masalah, menjadi perawan tua, dan merawat empat kucing yang dianggapnya seperti anak sendiri.

Mutiara mulai menjelajah untuk membebaskan diri dari peran sebagai penjaga dan merasa bebas untuk memilih jalan hidupnya sendiri, setelah masalah-masalah meruncing di dalam dirinya dan pengakuan dosa besar di malam seribu jahanam.

Kedua, Maya. Maya merupakan anak kedua, tetapi bukan anak mama ataupun papa. Dia putri lain. Ramalan dari Nenek Victoria berbunyi :

Kau berada di atas perahu, berkelana dengan buku-buku. - hal: 42.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun