Mohon tunggu...
Puspitasari Megahana
Puspitasari Megahana Mohon Tunggu... Guru - Guru SMKN 12 Jakarta

Guru Penggerak Angkatan 5 Jakarta Utara

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Konsep Coaching Secara Umum dan Coaching dalam Konteks Pendidikan

29 Juni 2024   12:18 Diperbarui: 29 Juni 2024   12:39 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

5. Mendorong Tindakan: Membantu klien untuk merancang dan melaksanakan rencana tindakan yang konkret untuk mencapai tujuan mereka.

6. Refleksi dan Pembelajaran Berkelanjutan: Mendorong klien untuk merefleksikan pengalaman mereka dan belajar dari setiap langkah dalam proses coaching.

TIRTA sebagai Alur Percakapan Coaching

TIRTA adalah akronim dari sebuah model yang digunakan dalam percakapan coaching untuk membantu struktur dan alur dialog antara coach dan klien. TIRTA terdiri dari:

1. Tujuan (T): Menetapkan tujuan yang jelas dan spesifik yang ingin dicapai oleh klien. Pada tahap ini, coach membantu klien untuk mengartikulasikan apa yang mereka inginkan dan mengapa itu penting bagi mereka.

2. Identifikasi (I): Mengidentifikasi sumber daya, kekuatan, dan hambatan yang ada. Coach dan klien bersama-sama mengeksplorasi apa yang sudah dimiliki klien dan apa yang mungkin menjadi tantangan dalam mencapai tujuan.


3. Rencana (R): Merancang rencana tindakan yang terperinci untuk mencapai tujuan. Ini termasuk langkah-langkah konkret yang akan diambil oleh klien dan bagaimana mereka akan mengatasi hambatan yang mungkin muncul.

4. Tindakan (T): Implementasi dari rencana yang telah dibuat. Coach mendukung klien dalam mengambil tindakan yang diperlukan dan memberikan umpan balik serta dorongan sepanjang proses.

5. Asesmen (A): Evaluasi dan refleksi terhadap hasil yang telah dicapai dan proses yang telah dilakukan. Coach dan klien bersama-sama meninjau apa yang berhasil, apa yang bisa diperbaiki, dan bagaimana langkah selanjutnya.

Supervisi Akademik Berbasis Coaching

Supervisi akademik berbasis coaching adalah pendekatan dalam pengawasan akademik yang menggunakan prinsip dan teknik coaching untuk meningkatkan kinerja dan pengembangan profesional guru. Pendekatan ini berbeda dari supervisi tradisional yang lebih bersifat evaluatif dan pengawasan, dengan lebih menekankan pada kolaborasi dan pengembangan. Supervisi berbasis coaching bertujuan untuk menciptakan lingkungan di mana guru merasa didukung dan termotivasi untuk mengembangkan praktik mengajar mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun