Mohon tunggu...
Puisi

Di Ujung Jendela

29 Mei 2015   11:22 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:29 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14328684311711938962

[caption id="attachment_368276" align="aligncenter" width="554" caption="pic from tribunnews.com"][/caption]

Tiap jengkal yang kurindukan

Dari kota yang bersahaja
.

Di ujung jendela

Mengintipnya pagi ini
.

Ah, bahkan cuaca

Kini tak lagi berelegi
.

Tidak ada yang lebih menyakitkan

Dari pada didiamkan
.

Tidak disapa

Tapi tidak pula dimarahi
.

Tak disalahkan

Namun tak pula diingatkan
.

Kita ada,

Namun entah baginya...
.

Yogyakarta, 29 Mei 2015

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun