Mohon tunggu...
Puspita Panjrah Sumekar
Puspita Panjrah Sumekar Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Belajar di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro - Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi sesama - Semangat kawan..^^

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Masih Kuliah Ngebet Nikah.. ?

7 April 2014   17:12 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:58 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_330495" align="aligncenter" width="309" caption="www.antaranews.com"][/caption]

“Waa.. bahaya nih. Udah ngebet nikah. Haha.. “

Setidaknya kalimat semacam itu yang sering dilontarkan teman-teman satu organisasi kepada saya

Haha. Memang, tidak akan ada asap kalau tak ada api. Melihat status-status fb saya yang penuh postingan tentang jodoh, keluarga, atau hal-hal yang berbau pernikahan membuat saya seringkali dicap sebagai mahasiswi ngebet nikah. Ditambah lagi dengan antusiasme saya terhadap seminar atau buku-buku pernikahan, juga semangat menggebu saya ketika berbicara soal hal serupa. Wajarlah kalau mereka menggosipkan saya begitu. Hehe

Ups . Gosip? Gosip atau fakta, ya? :p

Berbeda dengan teman-teman organisasi, teman-teman saya di kampus sangat excited kalau membicarakan, berdiskusi, mengikuti seminar/talkshow atau bedah buku pernikahan. Saya akui, teman-teman kampus inilah yang “menjerumuskan” saya hingga mempunyai ketertarikan yang sama dengan mereka. Haha.. :D

Masih kuliah sudah berbicara nikah? Why not, menurut saya pernikahan adalah ibadah yang sangat panjang waktunya, dan untuk mencapai keberkahan dibutuhkan ilmu. Ya, ilmu yang kapan lagi kita mempelajari kalau bukan dari sekarang, masa-masa dimana kita sudah remaja akhir dan akan mencapai dewasa. Yah… kalau ala mahasiswa seperti saya, masih dalam taraf mencari yang murah atau kalau bisa gratisan, haha.. misalnya mengikuti seminar-seminar tentang pernikahan atau keluarga, membaca bukubuku pernikahan, membaca nasihat-nasihat keluarga Islami dari facebook, atau belajar pada orang yang lebih berpengalaman.

Kenapa musti malu?

Menurut saya tidak perlu malu untuk mencari ilmu. Ilmu yang insyaAllah berguna bagi kehidupan pernikahan kelak. Apa pantas, seseorang yang hanya berhura-hura di masa muda memimpikan kehidupan pernikahan yang sakinah mawaddah dan rahmah? Apa mungkin dengan gonta-ganti pacar, kemudian mendapat ilmu baru tentang pernikahan yang diimpikan? Apa iya, dengan modusin sana-sini, kemudian mendapattips-tips menjadi istri yang solihah? Banyak waktu terbuang, yang indahnya bisa digunakan untuk mempersiapkan diri..

Ah, aku kan masih muda? Ngapain coba? Masih pengen seneng-seneng…

Bukan tidak perlu bersenang-senang.. Perlu. Bahkan saya bilang, sangat perlu. (hehe.. efek penat karena menyibukkan diri :D). Tapi, hal-hal menyenangkan kan tidak melulu pacaran, nggosip,dan sebagainya. Dan ingat, waktu itu berlalu begitu cepat… hmm.. tau tau udah lulus… udah kerja… eh tau-tau udah pas waktunya buat nikah.. Hayo…

Asik kok, belajar ilmu pernikahan itu.. benar deh. Seminar pernikahan yang saya ikuti beberapa minggu lalu, misalnya.. Banyak sekali yang masih mahasiswa, meskipun tidak sedikit pula yang berasal dari kalangan ibu muda…

Ngapain malu ikut seminar atau baca-baca buku pernikahan?

Tidak perlu malu. Yuk jemput pernikahan samawar dengan ilmu..^^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun