Mohon tunggu...
puspita palupi
puspita palupi Mohon Tunggu... -

suka menulis tetapi belum pernah menyelasaikan tulisan yang sudah dibuat -.- udah keburu kehabisan ide!!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Diam

26 September 2012   12:10 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:39 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seperti angin dimusim gugur.
Menggugurkan dedauan kering tak bernyawa.
Terbang.
Tergeletak tak bernyawa.
Terbang.
Teronggok menjadi sampah yang berguna.
Terbang.
Menyentuh dinginnya air yg mengalir sendu.

Aku.
Yaa, aku.
Menatap bisu semua kehidupan.
Kesakitan, jerit tangis, atau pun senyum kebahagiaan.

Bercerita tentang daun.
Hijau lalu layu, dan tak bernyawa.
Terbang.
Atau hanyut di antara desiran napas kehidupan.

Seperti roller coaster, mengikuti rel yang tak beraturan.
Seperti hembusan angin, yang slalu berubah arah, menantang atau mengikuti.

Aku.
Yaa, aku.
Diam membisu.

Tatapan genit bandit-bandit muda.
Syiit.
Mereka manusia hina.
Meskipun aku tahu aku juga hina.
Syiit.
Tangan jahil mereka, membuat dunia ingin menendangnya.

Aku.
Yaa, aku.
Terpaku tak berkutik.

Saat,
semua berubah.
Dunia maya menghanyutkan generasi ku.
Seperti menghanyutkan daun layu yang mengapung.
Seperti menerbangkan daun layu ke langsung dari dahannya.
Semua mata tak berkutik.
Tatapan mereka liar.
Seliar binatang tak berakal.
Bagai manusia tak berakhlak.
Manusia tak beradab.
Dengan tangan jahil merusak dunia!

Aku.
Yaa, aku.
Diam membisu tak berkutik.
Aku.
Yaa, aku.
Malu mengakui bahwa aku bagian dari mereka, generasi perusak yg gila akan dunia!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun