Mohon tunggu...
Rika Puspita Rini
Rika Puspita Rini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prodi Manajenen

hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pemanfaatan Daun Bawang Sebagai Bahan Baku Minyam Daun Bawang di Desa Begaganlimo

18 Juli 2024   09:38 Diperbarui: 18 Juli 2024   09:41 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tanggal 10 Juli 2024, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya menyelenggarakan KKN Reguler dengan tujuan memfasilitasi mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan analitis serta memperoleh pengalaman belajar dan praktis melalui program pengabdian kepada masyarakat. Program KKN Reguler ini berlangsung selama 12 hari, dari tanggal 10 Juli 2024 hingga 21 Juli 2024. Lokasi kegiatan KKN kali ini berada di Kecamatan Gondang dan Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, dengan tema "Penerapan Inovasi dan Teknologi untuk Mendukung Pencapaian SDGs Desa".

Desa Begaganlimo, Kecamatan Gondang dipilih sebagai lokasi KKN oleh kelompok R2, yang terdiri dari 12 sub kelompok. Dalam kesempatan ini, sub kelompok 12 melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan bermitra bersama ibu PKK. Setelah 12 hari berlangsungnya kegiatan pengabdian di Desa Begaganlimo, banyak kegiatan yang telah dilakukan dengan penuh dedikasi dan sesuai dengan rencana awal. Salah satu program yang berhasil dilaksanakan adalah program inovasi dalam pengolahan daun bawang untuk dijadikan bahan baku minyak daun bawang. 

Daun bawang adalah jenis sayuran dari kelompok bawang yang memiliki nama latin Allium fistulosum. Daun bawang juga memiliki aroma dan rasa yang sangat khas, aroma daun bawang yang khas itu membuatnya dijadikan bumbu masak.

Inisiatif ini membantu meningkatkan nilai tambah dari hasil pertanian lokal, yaitu daun bawang, dengan cara mengolahnya menjadi produk bernilai lebih tinggi seperti minyak. Hal ini dapat meningkatkan pendapatan para petani dan pengolah di desa tersebut. Untuk membuat Minyak Daun Bawang memakai dua bahan yaitu; daun bawang dan minyak goreng. Cara pembuatannya 1/1 bisa menghasilkan 5-6 botol kemasan 140ml, harga jualnya Rp. 10.000 per botol

Mengolah daun bawang menjadi minyak adalah langkah inovatif yang dapat menginspirasi metode pengolahan produk pertanian lainnya. Hal ini dapat mengubah paradigma tradisional tentang bagaimana hasil pertanian dapat dimanfaatkan lebih efisien. Kegiatan pendampingan dan pengabdian yang dilakukan oleh sub kelompok 12, Kelompok KKN R2 UNTAG Surabaya telah memberikan dorongan kepada ibu PKK untuk meningkatkan usaha pengolahan daun bawang tersebut.T

Berikut merupakan bahan-bahan untuk membuat minyak daun bawang :

1. Minyak goreng

2. Daun bawang 

Cara pengolahan Daun Bawang Sebagai Bahan Baku Minyak Daun Bawang :

1. Siapkan Alat dan Bahan

2. Cuci bersih daun bawang.

3. Potong daun bawang menjadi potongan kecil.

4. Kemudian campurkan daun bawang dan minyak untuk dihaluskan dengan blender;

5. Panaskan Kompor dengan api kecil hingga panas;

6. Masukan semua bahan yang sudah di blender;

7. Tumis hingga kecoklatan dan minyak berubah warna menjadi hijau;

8. Saring minyak untuk memisahkan ampas daun bawang dari minyak.

9. Diamkan selama 30 menit agar terpisah dari endapannya

10. Minyak daun bawang siap di kemas dan di konsumsi.

Dengan ini kami berharap bahwa mitra Ibu-Ibu PKK dan Masyarakat dapat bersaing efektif di pasar dengan produk-produk terbaru, yang diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun