Dan kala daun kering singgah di pundakku
semakin kurasakan perih yang menusuk, merejam, meremas uluku
Senja yang temaram
tapakmu semakin menghilang, hanya dengkuran burung malam,
Menyiarkan ratapan penuh kerinduan
Dan guratan guratan diwajahku
menghiasi pipiku yang lentur tak berdaya,
dan ku tergolek diam menatap awan gelap yang semakin menutup purnamaku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H