Memiliki rasa takut merupakan hal yang wajar dan lumrah. Sebab, pada dasarnya setiap manusia pasti memiliki perasaan takut. Namun, ketika perasaan takut menjadi sangat berlebihan apalagi tanpa ada alasan jelas, maka itulah yang disebut dengan gangguan kecemasan atau fobia. Fobia terjadi bisa terhadap benda, hewan, situasi atau lainnya. Salah satunya fobia terhadap darah atau hemophobia.
Memahami Lebih Dalam Apa Itu Fobia Darah atau Hemophobia
Perasaan takut yang berlebihan atau fobia terhadap darah biasanya dalam bahasa medis disebut juga dengan istilah hemophobia atau hematophobia. Gejalanya ditandai dengan munculnya reaksi dari perasaan takut yang sangat berlebihan ketika seseorang melihat darah. Baik darah sendiri maupun orang lain atau bisa juga darah hewan. Bahkan mungkin darah yang ada dalam gambar atau pada tayangan televisi dan media lainnya.
Lalu hal-hal apa saja yang menjadi penyebab terjadinya fobia darah, bagaimana gejala yang dialami penderita, dan bagaimana strategi untuk menanganinya? Â Berikut beberapa hal yang sebaiknya dipahami agar dapat terhindar dari gangguan fobia darah atau hemaphobia yang dampaknya sangat mengganggu penderitanya.
Penyebab Terjadinya HemophobiaÂ
Penyebab terjadinya hemophobia yang dialami seseorang biasanya disebabkan oleh 2 hal  yang memengaruhinya. Ada hal yang berasal dari dalam dan dari luar. Faktor penyebab dari dalam ini biasanya karena gen yang diturunkan dari kedua orang tua. Bisa juga karena kesalahan pola pengasuhan. Biasanya faktor penyebab dari dalam merupakan faktor yang paling kuat memengaruhi terjadinya hemophobia pada seseorang.
Sedangkan faktor penyebab fobia darah yang berasal dari luar biasanya berasal dari lingkungan atau akibat adanya trauma tertentu yang dialami seseorang. Seperti pernah mengalami benturan hebat hingga mengalami cedera di kepala hingga mengakibatkan gangguan pada saraf dan otak.
Gejala yang Dialami Penderita Fobia DarahÂ
Hemophobia merupakan salah salah satu jenis fobia yang spesifik, mungkin karena sifatnya yang unik dan berbeda dengan fobia lainnya. Sebab, gejala yang dialami penderita hemaphobia ini ada 2 fase. Dimana gejala pada fase kedua akan membatalkan gejala pada fase pertama yang dialami penderita.
Seseorang yang menderita fobia darah biasanya mengalami kehilangan kesadaran hingga pingsan. Gejala awalnya ditandai dengan timbulnya rasa mual akibat dari perasaan jijik yang sangat berlebihan. Hingga menyebabkan rasa pusing dan meningkatnya detak jantung yang sangat cepat akibat terjadinya reaksi ketakutan yang tidak biasa.