Salah satu cara penanganan fobia darah selanjutnya dengan melakukan konsultasi dengan seorang ahli hipnoterapi. Strategi penanganan dengan menggunakan cara ini merupakan strategi yang lebih mudah dan simpel. Biasanya cara ini dimulai dengan menggali pikiran bawah sadar penderita phobia.
Menggunakan Terapi Exposure
Strategi penanganan hemophobia yang satu ini merupakan cara terakhir ketika semua strategi penangan sudah dilakukan, tetapi rasa kecemasan belum juga hilang. Terapi exposure ini dilakukan dengan cara membiasakan penderita hemophobia berinteraksi langsung dengan semua hal yang berkaitan erat dengan darah. Salah satunya berinteraksi dengan benda medis seperti alat pengukur tensi atau tekanan darah, stetoskop, pengukur suhu, dan lainnya.
Atau bisa juga dengan cara mengajak penderita fobia darah menemani saudara atau teman yang akan melakukan pemeriksaan medis ke rumah sakit. Dengan cara ini penderita secara perlahan akan terbiasa berinteraksi dengan segala sesuatu yang berhubungan erat dengan darah. Sebab, perasaannya secara tidak langsung merasa familar sehingga dapat mengurangi rasa ketakutan berlebihan yang dirasakannya.
Demikian informasi singkat tentang mengenal lebih dalam fobia darah dan bagaimana strategi penangannya. Agar penderita dapat terbebas dari rasa ketakutan yang berlebihan terhadap darah atau yang dikenal dengan istilah hemaphobia. Semoga informasi ini dapat bermanfaat terutama bagi penderita hemophobia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H