Mohon tunggu...
Puspa Sari Dewi
Puspa Sari Dewi Mohon Tunggu... Penulis - A lifelong learner

Author of Seni Memaknai Hidup & Novella Ranum Email : 1991saripuspa@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Trik Penjumlahan dan Pengurangan untuk Anak Usia Dini

11 November 2021   19:22 Diperbarui: 11 November 2021   19:44 886
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gudangberkasguru.blogspot.com


Begitu pun untuk penjumlahan yang lain. Yang diucap di mulut adalah angka yang lebih besar. Sedangkan angka yang lebih kecil kita tunjukkan lewat jemari. Sehingga mudah, tidak terlalu banyak untuk menunjukkan jemari dan tidak terlalu lama dalam menghitungnya.

Lalu bagaimana dengan yang pengurangan? Bagaimana dengan pengurangan yang mana angka besarnya adalah angka yang lebih dari sepuluh? Jika dalam penjumlahan angka yang disebut di mulut adalah angka yang besar, lain halnya dengan Pengurangan. Angka yang disebut di mulut adalah angka yang kecil.

Contoh : 12 -- 4 = .... 

Kita tutup semua kesepuluh jemari kita. Kita ucapkan angka yang kecil di mulut, yaitu angka 4. Lalu kita buka satu per satu jemari kita mulai dari angka 5 setelah angka 4 disebut di mulut.

"Lima, enam, tujuh, delapan, sembilan, sepuluh, sebelas, dua belas," kita jelaskan perlahan sambil membuka satu per satu jemari kita sampai pada angka yang besar, 12. 

Setelah itu hitung ada berapa jari yang muncul. Yaitu sebanyak 8.

Sekali lagi, jelaskan bahwa untuk pengurangan, angka diucap di mulut adalah angka yang lebih kecil. Hitung dengan membuka satu per satu jemari hingga sampai pada angka yang lebih besarnya. Lalu hitung berapa banyak jemari yang muncul, itulah jawaban hasil pengurangannya.

Sudah banyak yang mengenali cara ini. Hanya saja cara menerapkan dan penyampaiannya yang berbeda. Apalagi ditambah dengan kurangnya kesabaran kita dalam mengajarinya. Yang harus kita ketahui bahwa kemampuan anak itu berbeda dalam menangkap penjelasan. Dalam hal dasar ini, kita yang harus lebih sabar dan memahami trik-trik mudah untuk bisa dipahami anak-anak kita. Selamat mencoba dan selamat bersabar ria.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun