Lahan basah merupakan salah satu wilayah terbesar di permukaan bumi. Lahan basah atau wetland adalah wilayah-wilayah di mana tanahnya jenuh dengan air, baik bersifat permanen (menetap) atau musiman. Wilayah-wilayah itu sebagian atau seluruhnya kadang-kadang tergenangi oleh lapisan air yang dangkal. Digolongkan ke dalam lahan basah ini, di antaranya adalah rawa-rawa (termasuk rawa bakau), payau, dan gambut. Air yang menggenangi lahan basah dapat tergolong ke dalam air tawar, payau, atau asin.
Beberapa fakta menarik tentang lahan basah yaitu :
Lahan basah sebagai penyaring air alami: Lahan basah berfungsi sebagai sistem penyaringan air alami yang membantu menyaring air di danau dan sungai.
Lahan basah sebagai penjaga iklim: Lahan basah dapat menyimpan karbon 50 kali lebih banyak daripada hutan hujan. Lahan basah menyerap dedaunan, kotoran hewan, dan materi berkarbon tinggi lainnya dari permukaan air.
Lahan basah terdapat di berbagai iklim dan benua: Lahan basah dapat ditemukan di setiap iklim dan benua kecuali Antartika.
Lahan basah memiliki fungsi utama sebagai Sumber dan pemurni air, Penyimpan karbon terbesar di planet ini: Lahan basah merupakan penyimpan karbon terbesar di planet ini, Menjaga siklus hidrologi: Lahan basah berperan dalam menjaga aliran sungai, danau, dan waduk dengan melepaskan air yang tersimpan.
Saya melakukan identifikasi pemanfaatan lahan basah yang ada di kecamatan Mandastana , antara lain :
Lahan basah sebagai penghasil tanaman pangan
Lahan Basah sebagai Horticultural Buah
Lahan Basah sebagai PeternakanÂ
Lahan Basah sebagai Holticultural Sayur
Lahan Basah sebagai PerkebunanÂ
Mengapa lahan basah itu penting?Â
Lahan basah meliputi sebagian kecil dari permukaan bumi ini,  namun merupakan sistem yang sangat penting  bagi alam seperti pembuluh darah bagi seluruh bentang alam. Kekayaan alamnya sangat besar dan penting untuk kehidupan manusia. Lahan basah berfungsi sebagai sumber dan pemurni air, pelinding pantai dan penyimpan karbon terbesar di planet ini. Lahan basah juga sangat penting untuk pertanian dan perikanan. Oleh karenanya dunia tanpa lahan basah seperti dunia tanpa air.Â
Lahan basah sebagai sumber kesejahteraan, lahan basah seringkali dijadikan sebagai penggerak ekonomi local dengan menggunakan lahan basah sebagai mata pencaharian. Lahan basah juga bisa menghasilkan makanan yang berlimpah, dengan mengelola air dan pertanian di lahan basah dengan benar, ketahanan jangka Panjang dapat terjamin dan keanekaragaman hayati pun meningkat.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Lahan basah merupakan aset berharga yang perlu dilindungi dan dikelola secara berkelanjutan. Dengan memahami pentingnya lahan basah dan ancaman yang dihadapinya, kita dapat mengambil tindakan nyata untuk menjaga kelestarian ekosistem ini demi kesejahteraan generasi mendatang. Â Dengan pengelolaan yang tepat, lahan basah dapat menjadi sumber daya yang berkelanjutan. Potensi lahan basah dalam mendukung pembangunan berkelanjutan perlu terus digali dan dikembangkan. Lahan basah adalah harta karun alam yang tak ternilai. Mari kita bersama-sama menjaga dan melestarikannya agar generasi mendatang dapat menikmati manfaatnya. Jika lahan basah terus mengalami kerusakan, apa yang akan terjadi pada lingkungan kita? Mari kita jadikan pertanyaan ini sebagai motivasi untuk bertindak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H