Di sektor kesehatan, pemerintah berusaha mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat dengan meningkatkan fasilitas di puskesmas dan menyediakan layanan kesehatan keliling. Sementara itu, untuk mengatasi masalah infrastruktur, pemerintah daerah bekerja sama dengan pemerintah pusat untuk memperbaiki dan membangun jalan-jalan baru yang menghubungkan desa-desa terpencil dengan pusat-pusat ekonomi.
Selain itu, pemerintah juga mendorong pengembangan sektor-sektor ekonomi baru seperti pariwisata dan industri kecil untuk menciptakan lapangan kerja yang lebih luas bagi masyarakat Trenggalek. Pengembangan kawasan wisata seperti Pantai Prigi dan Hutan Mangrove Pancer Cengkrong diharapkan dapat meningkatkan ekonomi lokal dan mengurangi ketergantungan pada sektor pertanian.
Kesimpulan
Mengatasi kemiskinan di Kabupaten Trenggalek adalah tantangan besar yang membutuhkan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan. Kemiskinan di Trenggalek tidak hanya disebabkan oleh masalah ekonomi, tetapi juga oleh faktor-faktor struktural seperti keterbatasan akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Meskipun berbagai upaya telah dilakukan, keberhasilan dalam pengentasan kemiskinan akan sangat bergantung pada kerja sama yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Dengan strategi yang tepat dan komitmen yang kuat, diharapkan Trenggalek dapat mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
Referensi
Badan Pusat Statistik Kabupaten Trenggalek. (2020). Profil Kemiskinan di Trenggalek. BPS.
Rahardjo, S. (2021). Tantangan Pengentasan Kemiskinan di Wilayah Terpencil: Studi Kasus Trenggalek. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Daerah, 14(1), 55-72.
Suparno, A. (2020). Akses Pendidikan dan Ketimpangan Sosial di Kabupaten Trenggalek. Jurnal Pendidikan dan Kebijakan Publik, 8(2), 123-138.
Wicaksono, D. (2021). Evaluasi Efektivitas Program Bantuan Sosial dalam Pengentasan Kemiskinan di Trenggalek. Jurnal Kebijakan Sosial dan Pembangunan, 11(3), 87-103
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H