Tujuan dari adanya penyebaran berita hoax adalah kepentingan komersil. Seseorang yang melakukan penyebaran berita hoax biasanya untuk memperoleh keuntungan berupa pundi-pundi atau cuan yang didapatkan dari setiap klik atau tayangan. Semakin besar klik atau tayangan yang diperoleh, maka semakin besar juga cuan atau pundi-pundi yang didapatkan oleh seseorang tersebut.
Contohnya yang saat ini sedang merajalela mengenai berita hoax di sosial media YouTube. Youtube saat ini banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai ladang uang. Pasalnya, platform ini dapat memberikan cuan kepada para creator melalui karya yang dibuat. Apabila creator berhasil membuat karya video yang menarik dan berhasil ditonton atau dilihat oleh ratusan ribu hingga jutaan penonton, maka creator akan mendapatkan keuntungan berupa cuan. Hal inilah yang menimbulkan munculnya berita hoax di kalangan masyarakat saat ini. Para creator tergiur dengan cuan yang diberikan oleh platform YouTube melalui AdSense nya tanpa memikirkan keaslian dan kualitas karyanya. Sehingga para creator pun akan menyajikan karyanya dengan asal-asalan tanpa memikirkan dampaknya. Dengan begitu, para creator akan memainkan kemasan cover dan judulnya sebagai daya tarik agar dapat dilihat atau ditonton oleh banyak orang tanpa harus memikirkan kualitas dan keaslian atau kebenarannya. Dengan begitu, para creator akan mempermainkan judul dan sampul atau cover sebagai pengalihan agar audiens mau mengklik atau menontonnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H