Kecewa datang dari hati yang bersandar dan berharap kepada manusia. Semakin dalam kita berharap kepada manusia maka semakin mudah pula hati kita tersakiti. Ketika kita mengharapkan rasa dan kebaikan yang kita beri nantinya akan terbalas, dan kita menginginkan agar orang lain melihat dan menghargai jerih payah kita, hendaknya kita bersiap diri akan datangnya kekecewaan.
Kebanyakan orang takut melakukan berbagai macam hal karena sedikit banyaknya di akhir akan hadir rasa kecewa, justru rasa kecewa akan memberikan kita banyak pembelajaran.
Mulai dari mengerti sikap masing-masing orang, tingkah laku seseorang yang sebenar benarnya, dan bahkan keaslian sikap orang terdekat kita.
Dunia ini luas, kita hidup tidak hanya di lingkungan itu itu saja, semakin dewasa kita akan menghadapi lebih banyak perjalanan, entah perjalanan yang menyenangkan atau pun perjalanan yang menyedihkan. Apa jadinya jika kita tidak melakukan apapun karena takut kecewa, semua hal harus kita coba. Hidup di dunia cuma sekali, jika tidak sekarang kapan lagi?
Kecewa bukan lah hal yang paling buruk jika kita tidak berharap lebih, cukup menjadi seseorang yang ingin membantu orang lain yang sedang butuh dalam keadaan apapun, selalu ada untuk seseorang yang kita sayang, tanpa di sadari jika kita berperilaku selama ini tanpa ada rasa berharap yang berlebihan maka tidak akan timbul rasa kecewa. Kecewa itu hanya karena ekspektasi kita yang terlalu tinggi terhadap suatu hal dan segala perbuatan, kebaikan bukan manusia yang menilai, melainkan Allah SWT.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H