Mohon tunggu...
Puspa Indah Rahayu
Puspa Indah Rahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

gak percaya zodiak

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mengguncang Pasar UMKM: TikTok Shop dan Era E-commerce yang Baru

22 September 2023   02:11 Diperbarui: 22 September 2023   02:12 1057
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pedagang Tanah Abang Mengeluh Dagangannya Sepi Karena TikTok Shop (Foto: VOI)

TikTok Shop telah muncul sebagai kekuatan besar dalam ekosistem e-commerce, merombak cara UMKM beroperasi dan berinteraksi dengan pelanggan. Apa dampak signifikan TikTok Shop dalam menggiring pasar UMKM, mencakup pertumbuhan, peluang, dan tantangan yang akan dihadapi. Apakah TikTok Shop ini mengancam UMKM? dan apa solusi pemerintah untuk mengatasi hal ini? 

Dalam beberapa tahun terakhir, TikTok Shop telah menjadi magnet untuk UMKM yang mencari ekspansi dalam perdagangan online. Fenomena ini telah mengubah lanskap bisnis kecil dan menengah, memberikan peluang baru, dan menghadirkan persaingan yang semakin intensif. Dengan memanfaatkan daya tarik dan kreativitas yang dimiliki oleh TikTok, banyak pengusaha UMKM telah berhasil mendominasi pasar dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya. 

TikTok Shop telah mengambil alih dunia e-commerce dengan kecepatan yang luar biasa. Meskipun banyak bisnis UMKM telah meraih kesuksesan melalui platform ini, muncul juga kekhawatiran bahwa dominasi TikTok Shop dapat menjadi ancaman serius bagi bisnis tradisional. Banyak lainnya merasa terancam oleh persaingan yang semakin ketat dan perubahan perilaku konsumen yang cepat .

Mengapa TikTok Shop lebih banyak peminatnya dibandingkan pasar UMKM?, hal ini disebabkan karena harga yang ditawarkan di platform itu lebih murah dari harga pasar atau mall. Tentu hal ini menjadi pertimbangan masyarakat yang mementingkan waktu, tenaga, dan biaya yang dikeluarkan. 

Masyarakat beranggapan bahwa belanja di e-commerce lebih menghemat waktu, biaya, dan tenaga. Karena cukup dari rumah saja bisa memesan apa yang diinginkan, dan cukup tunggu barangnya datang. Namun dalam pandangan lain, TikTok shop sangat merugikan UMKM, dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan harga di pasarnya, para pedagang mengeluh akan hal ini. Mereka beranggapan bahwa, harga yang dicantumkan di TikTok shop sangat rendah dibandingkan harga pasar nya. Kualitas barangnya pun sama seperti dipasaran.

Pedagang Tanah Abang tuntut pemerintah untuk menutup TikTok Shop, dikarenakan harga yang ada di tiktok shop tidak masuk akal. Dengan perbedaan harga tersebut para bedagang sulit mengejar harga yang ada di tiktok shop. Salah satunya adalah pedagang di Tanah Abang. Sekarang Pasar Tanah Abang mulai sepi dari pembeli, dikarenakan sudah adanya platform untuk belanja online. 

Menurut Menkominfo, perkembangan teknologi tidak bisa dihalangi. Karena itulah dia meminta TikTok mengadakan pelatihan bagi para pedagang UMKM. Dengan hadirnya platform online seperti TikTok Shop, banyak pula pelaku UMKM yang terbantu karena bisa menjajakan dagangannya via social commerce. Tidak sedikit pula pelaku UMKM yang sukses di platform tersebut. Tidak hanya itu, Ada fitur live streaming yang sangat membantu pedagang untuk menjangkau pembeli dari seluruh penjuru Indonesia. 

Namun, ini juga tergantung pada kepopuleran akun TikTok penjual. Biasanya Akun yang sudah banyak pengikut berpeluang banyak pembeli atau orang yang melihat live streaming nya. Penjual harus benar-benar berusaha agar akun TikToknya ramai dan populer. Mau tidak mau, UMKM  harus bekerja lebih keras untuk tetap tenang, belajar dan tetap mendapat informasi agar  bisa terus menaklukkan pasar. Salah satu tantangan yang dihadapi UMKM saat memasuki dunia digital adalah branding. Mereka sudah terbiasa dengan penjualan langsung, sehingga pelanggan bisa langsung melihat produknya. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi mereka. 

Ilustrasi TikTok Shop (Foto: TikTok)
Ilustrasi TikTok Shop (Foto: TikTok)

Menkop UKM, Teten Masduki disebut-sebut akan menutup TikTok, namun ia membantah anggapan dirinya ingin menutup TikTok karena  mengganggu sektor UMKM  dalam negeri. Teten mengatakan, upaya yang tengah dilakukan pihaknya saat ini hanya semata-mata ingin melindungi UMKM dalam negeri, jangan sampai UMKM dalam negeri menjadi mati karena adanya serangan barang impor murah dari luar negeri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun