Mohon tunggu...
Puspa Arum Mekaridanto
Puspa Arum Mekaridanto Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Minyak Ikan Tak Ampuh Cegah Penyakit Jantung

30 Agustus 2018   13:45 Diperbarui: 30 Agustus 2018   13:47 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penyakit jantung hingga saat ini menjadi faktor utama penyebab kematian nomor satu di dunia. Diperkirakan lebih dari 17,5 juta orang atau 31% dari kematian global disebabkan oleh penyakit jantung. Dari sini, banyak orang yang mulai sadar untuk berusaha menghindari risiko penyakit jantung.

Penyakit jantung terjadi akibat penyempitan pembuluh darah yang bertanggung jawab atas suplai darah, oksigen, dan nutrisi ke jantung.

Banyak faktor yang menyebabkan munculnya penyakit jantung. Diantaranya, kebiasaan merokok, pola hidup yang buruk, kadar kolesterol yang tinggi, hipertensi, penyakit diabetes, kelebihan berat badan, faktor usia, dan jenis kelamin.

Salah satu upaya yang sering dilakukan untuk menghindari risiko penyakit jantung adalah dengan mengkonsumsi suplemen minyak ikan. Dalam minyak ikan mengandung omega-3 yang dipercaya bisa meningkatkan kadar kolesterol HDL atau kolesterol baik.

Namun mengutip dari CNNIndonesia, studi terbaru menunjukkan mengkonsumsi suplemen minyak ikan tidak mencegah serangan jantung ataupun stroke pada orang dengan diabetes. Dari percobaan acak, panjang, dan besar yang dilakukan di University of Oxford ini menunjukkan bahwa suplemen ikan tidak menurunkan risiko kejadian kardiovaskular pada pasien diabetes.

Selain itu, sebuah analisis dari Journal of the American Medical Association (JAMA) Cardiology juga menyimpulkan bahwa suplemen minyak ikan tidak mencegah jantung di antara orang-orang dengan risiko tinggi.

Cara lain yag dapat dilakukan untuk menurunkan risiko mengalami serangan jantung dan stroke adalah dengan olahraga setiap hari. Dengan rutin olahraga nyatanya mampu menurunkan risiko penyakit jantung sebesar 30-50 persen. Disarankan setidaknya lakukan olahraga mudah seperti jalan cepat atau jogging selama 30 menit dalam sehari.

Jika berat badan Anda melebihi berat ideal tubuh Anda, sebaiknya mulai dari sekarang Anda harus menguranginya. Obesitas menjadi faktor penyebab penyakit jantung. Dengan menurunkan berat badan, maka dapat menurunkan kolesterol, tekanan daran, dan gula sehingga menekan risiko penyakit jantung.

Buat seorang perokok, sebaiknya mulailah berhenti merokok dari sekarang. Hingga saat ini rokok masih dianggap sebagai faktor utama penyebab penrakit jantung. Konsumsi alkohol yang berlebih juga dapat meningkatkan risiko timbulnya penyakit jantung.

Lakukan pola hidup sehat, dengan menjaga asupan nutrisi untuk tubuh. Makan-makanan yang sehat dan tidak makan berlebihan. Dengan begitu, segala penyakit dapat terhindar dari tubuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun