Mohon tunggu...
Puspa Arum Mekaridanto
Puspa Arum Mekaridanto Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

5 Tips Sembuhkan Memar

20 Agustus 2018   14:31 Diperbarui: 20 Agustus 2018   14:35 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika kaki terbentur meja, warna permukaan kulit akan berubah menjadi merah kebiruan. Dari kejadian tersebut biasanya akan muncul memar pada kulit. Memar atau lebam merupakan jenis cedera kulit yang biasanya muncul akibat benturan atau pukulan benda tumbul yang langsung mengenai kulit. 

Dari benturan pada kulit ini akan menyababkan pecahnya pembuluh darah kapiler (pembuluh darah kecil dekat permukaan kulit). Saat pembuluh darah pecah, maka darah akan bocor dan menyebar ke jaringan sekelilingnya, sehingga menyebabkan perubahan tampilan dan warna dari luka memar.

Dikutip dari CNNIndonesia, berikut beberapa cara sederhana agar memar cepat sembuh:Kompres memar dengan es. Mengoleskan bagaian memar dengan krim vitamin K untuk pembekuan darah.

Menggunakan lidah buaya untuk mengurangi peradarangan.Makan makanan yang mengandung nutrisi untuk memperkuat pembuluh darah, seperti nanas, apel, jeruk, bawang merah, bayam, brokoli, selada, dan lainnya.

Jika memar terlihat parah, sebaiknya cepat hubungi dokter. Namun, perlu diperhatukan jika memar muncul secara tiba-tiba. Bagi seseorang yang mudal mengalami memar patut diwaspadai karena bisa menjadi gejala kondisi medis yang lebih serius.

Beberapa penyakit berbahaya memiliki salah satu gejalanya adalah mudah memar. Memar yang tidak kunjung mereda setelah dua minggu, memar disertai nyeri parah dan bengkak menjadi ciri-ciri penyakit berisiko tinggi.

Penyakit hemofilia atau gangguan pembekuan darah yang umumnya menyebabkan memar, pendarahan, dan sendi kaku. Trombositopenia atau kadar trombosit rendah memiliki salah satu gejala memar. Penyakit gagal ginjal, ginjal kronis, juga ditandai dengan memar.

Orang yang menderita kanker darah atau leukimia juga cenderung mudah mengalami memar karena kekurangan platelet trombosit untuk proses pembekuan darah.Jika merasa sering memar atau mengalami memar yang tidak biasa, sebaiknya segera kinjungi dokter. Jangan sampai meremehkan memar hingga malah mengancam kesehatan tubuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun