Mohon tunggu...
Puspa Agustin
Puspa Agustin Mohon Tunggu... Penulis - Penulis - Sastra Indonesia

Seseorang yang memiliki ketertarikan pada bidang kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Rayuan Perempuan Gila

1 Juli 2023   11:34 Diperbarui: 2 Juli 2023   12:34 856
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: perempuan penggoda. (Sumber gambar: pinterest/@BeautifulBizarreMagazine)

Seusai Gayatri menyelesaikan ucapannya, ia terjun dari bukit itu. Dalam sekejap ia hilang bagai dimakan angin, tidak jatuh dan tidak pula terlihat tubuh atau bayangannya. Tak lama setelahnya, Abimana menyusul, ia ikut terjun dari bukit Dayie. Dan hal yang sama juga terjadi padanya. Mereka lenyap bagai kapas yang terbang di udara.

Semenjak peristiwa pagi itu, orang-orang lebih mengenal Bukit Dayie sebagai Bukit Rumi. Kata 'Rumi' yang diambil dari nama belakang Gayatri Rumi, yang mereka artikan sebagai daya tarik yang terkutuk. Dan bagi siapa saja yang ditemukan mengadakan sumbang pati, maka akan diarak penduduk setempat untuk dilemparkan raganya ke Bukit Rumi ini. Konon hal tersebut mereka percayai sebagai cara menolak limpahan malapetaka di Desa Karitha, serta untuk menghindari kehidupan Gayatri dan Abimana yang baru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun