Jika dihubungkan dengan prinsip-prinsip manajemen mutu kemungkinan ada beberapa hal prinsip-prinsip itu tidak dapat terealisasikan dengan baik sehingga es kepal milo bisa meredup, seperti focus pelanggan:Â
Sepertinya pihak es kepal milo pasti mengutamakan kebutuhan pelanggan nya terlebih dahulu, seperti yang kita lihat 2 tahun yang lalu di setiap outlet es kepal milo dipenuhin dengan banyaknya antusias konsumen yang membeli jajanan ini,Â
Akan tetapi pihak yang menjual es kepal milo sepertinya tidak bisa mempertahankan kepercayaan dan kepuasan konsumen dan kurangnya berinteraksi dengan konsumen sehingga jajanan viral ini pun menghilang, selanjutnya.
Fokus kepemimpinan: sepertinya pemimpinnya tidak mau ikut turun tangan dan mengawasi karyawannya serta mengantisipasi kemungkinan yang akan terjadi di dalam usaha es kepal milo itu sehingga manajernya tidak mengetahui apakah pelayanan yang telah diberikan karyawannya sudah berjalan dengan baik atau tidak, lalu Fokus Keterlibatan Orang: karyawan yang dipilih kurang berkompeten.Â
Karena seperti pengalaman saya dulu ketika membeli es kepal milo, karyawan nya kurang menghormati konsumen dan tidak senyum. Seharusnya sebagai karyawan ketika konsumen datang mereka harus ramah dan menghormati, karna hal itu yang paling wajib dilakukan terhadap konsumen,Â
Fokus Pendekatan Proses: ketidak konsisten nya sebuah rasa di dalam jajanan ini karna konsisten juga merupakan hal yang sangat penting ditanamkan agar konsumen bisa membeli jajanan hits ini, Fokus Peningkatan: kurangnya peningkatan pembentukan perbaikan di dalam sebuah usaha nya, kurangnya peningkatan kemampuan untuk mengantisipasi terhadap resiko dan peluang internal & eksternal.
Demikian fakta tentang es kepal milo yang sudah menghilang, untuk menjalankan sebuah usaha itu tidak mudah karna kita harus memahami apa saja komponen-komponen serta prinsip-prinsip yang ada di dalam bisnis, sehingga bisa menerapkan itu semua terlebih dahulu sebelum memulai bisnis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H