Mohon tunggu...
Pusairi
Pusairi Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Sosiologi, Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Money

Membangun Branding Desa Melalui Integrasi BUMDes dengan Usaha Rumahan di Desa Kambingan Barat, Sumenep

20 Agustus 2020   19:30 Diperbarui: 20 Agustus 2020   19:27 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terkait hal tersebut, Desa Kambingan Barat tidak memiliki potensi alam maupun budaya yang bisa dikembangkan, dari segi pertanian yang merupakan mata pencaharian utama masyarakatpun terbilang biasa-biasa saja. Hal ini yang kemudian membuat para petinggi desa kesulitan untuk membentuk branding desa di Desa ini. Seiring dengan berjalannya waktu, usahapun telah menemui titik terang. Dipelopori oleh kelompok PKK, desa ini kemudian sepakat untuk mengembangkan produk olahan ikan lele.

Melihat hal tersebut, Mahasiswa KKN Unej semudian mencoba memanifestasikan inisiatif tersebut dengan mempelopori pembuatan krupuk dengan bahan olahan ikan lele. Namun sebelum itu, Mahasiswa peserta KKN Unej telah melakukan serangkaian kegiatan yang telah berjalan di Minggu-Minggu sebelumnya. Dimana pada minggu pertama merupakan fase pengenalan diri ke perangkat desa serta masyarakat secara luas, sedangkan di Minggu kedua, mahasiswa KKN Unej memberikan sumbangsih dalam pembuatan papan struktur kepengurusan BUMDes.

Selanjutnya pada minggu ke 3 dan ke 4 merupakan serangkaian kegiatan pendampingan kepada masyarakat dalam program pengembangan produk olahan ikan lele dalam rangka membantu dalam pembentukan Branding Desa. 

Salah satu pendampingkan yang dilakukan adalah pembuatan krupuk olahan ikan lele disalah satu rumah masyarakat yang sejak lama telah merwirausaha dibidang ini. Kemudian tidak hanya sebatas inovasi dalam produk krupuknya, beberapa inovasi lain juga diperkenalkan. Bekerja sama dengan BUMDes Kambingan Barat, Mahasiswa KKN Unej membuat Label kemasan beserta kemasan untuk kerupuk lele yang telah dibuat agar memiliki nilai pasar yang lebih tinggi.

Serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN Unej ini setidaknya memiliki sumbangsih dalam memanifestasikan ide dan gagasan Desa yang ingin membentuk identitasnya sendiri. 

Di mana lewat kegiatan ini, pemerintah Desa memiliki pandangan yang jelas mengenai hal-hal atau langkah-langkah dalam memulai upaya ini, baik dalam produksinya hingga bentuk pemasaran. Sehingga, pada saatnya nanti pihak Desa telah siap untuk memproduksinya secara masal, mereka telah memiliki pandangan melalui kegiatan yang telah dilakukan oleh Mahasiswa KKN Unej ini.

Dari serangkain kegiatan ini pula, harapannya mampu merangsang masyarakat untuk dapat membuat produk-produk lain dari olahan ikan lele. Sehingga, misi Desa untuk membentuk branding desa melalui jalur kuliner khususnya olahan ikan lele mampu ini tercapai yang akhirnya akan berkontribusi dalam upaya pembangunan ekonomi Desa Kambingan Barat.

Daftar Pustaka
Ridlwan, Z. (2014). URGENSI BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN DESA. Fiat Justisia Jurnal, 425.

Zhou, L., & Wang, T. (2016). Social Media : A New Vehicle For City Marketing In China. Cities, 27-32.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun