Mohon tunggu...
Purwoko Agung Nugroho
Purwoko Agung Nugroho Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Pendeta

Saya seorang pembelajar yang ingin terus belajar di sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Love

Dewasa dalam Berpacaran

5 Maret 2024   13:43 Diperbarui: 5 Maret 2024   14:00 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber gambar Okezone Lifestyle

Berapa tahun lalu ada sebuah film kecil kecil jadi manten. Menurut saya film ini mengedukasi masyarakat Indonesia agar anak-anak tidak menikah di usia terlalu muda. Karena belum siap secara mental, fisik, psikis dan rohani.

Biasanya sebelum masuk ke dalam jenjang pernikahan, kedua orang tersebut menjalani masa masa perkenalan dan kita kenal dengan pacaran. Katanya pacaran itu adalah masa yang paling indah. Seolah olah dunia ini menjadi milik berdua. Karena itu ada ungkapan bahwa cinta itu buta. Semuanya terasa sangat indah.  

 sumber gambar Okezone Lifestyle
 sumber gambar Okezone Lifestyle

Dalam berpacaran diperlukan sikap dewasa dari kedua belah pihak. Tujuan berpacaran adalah saling mengenal satu sama lain dan endingnya adalah pernikahan terbentuknya sebuah rumah tangga.

Saat berpacaran juga dapat digunakan untuk mengenal kedua keluarga besar yang nantinya akan menjadi besan. Di sini diperlukan kearifan dari kedua belah keluarga besar.

Sikap dewasa ini berhubungan dengan penerimaan diri apa adanya, tidak materialistis, dan menjaga kekudusan hidup selama masa berpacaran. Tidak terus menerus cengeng dan minta diperhatikan oleh pacarnya.  

sumber gambar IDN Times
sumber gambar IDN Times

Setelah masa berpacaran maka berikutnya adalah masa bertunangan didalamnya termasuk pelamaran dan akhirnya pernikahan Kudus. Jagalah diri kalian masing-masing dalam masa berpacaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun