Saya punya pengalaman menarik tatkala saya ingin dan memulai untuk menulis di Kompasiana itu. Tapi saya tidak tahu bagaimana caranya untuk menulis di Kompasiana. Maklumlah saya termasuk orang yang gaptek, gagap teknologi. Saya tidak lancar menggunakan teknologi informasi.
Awalnya saya membaca tulisan tulisan bung Billy di Kompasiana dan ini membuat saya sangat tertarik untuk menulis di Kompasiana. Akhirnya saya minta bung Billy untuk membimbing saya dan beliau bersedia untuk membimbing saya dengan sabar.
Mau tau caranya, ikuti terus cerita saya ini.
Jam sepuluh malam hari Jumat malam Sabtu bung Billy membimbing saya dengan sabar selama dua setengah jam, maklum saja saya gaptek dan saya menggunakan hp. Jadi cukup lama prosesnya. Akhirnya jadi juga saya mulai menulis di Kompasiana. Saya mulai menulis dengan judul Binjai kota rambutan. Menulis artikel itu enak, menyenangkan dan terlebih lagi dapat mengedukasi bagi para pembaca setia Kompasiana.
Bagi saya, menulis itu tempat untuk menuangkan gagasan yang ada dalam otak kita. Juga untuk menjaga kesehatan otak agar saya tidak cepat pikun, hehehehe hehehe. Saya menulis dengan beragam jenis tema dari tema wisata, kuliner, olahraga, politik, ekonomi, pendidikan, sosial, budaya, keagamaan. Pokoknya semua dapat diangkat menjadi tulisan.
Mari kita terus menerus menulis di Kompasiana dengan tujuan agar dapat menyampaikan berita, mengedukasi masyarakat Indonesia untuk ikut terlibat dalam pembangunan Indonesia menuju Indonesia emas 2045.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H